New York, CNN Indonesia -- Dua orang pembersih jendela terancam nyawanya saat tali gondola yang mereka naiki putus di lantai 68 gedung One World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (12/11).
Diberitakan Reuters, keduanya tergantung di dalam gondola yang sudah miring hampir 90 derajat selama dua jam sebelum akhirnya berhasil diselamatkan tim pemadam kebakaran kota.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul dua siang saat Juan Lopez yang telah bekerja sebagai pembersih jendela selama 5 tahun dan Juan Lizama, yang sudah menekuni pekerjaan ini selama 14 tahun, hendak membersihkan jendela gedung pencakar langit tertinggi di AS itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu tali penyangga gondola tiba-tiba putus, membuatnya miring hampir vertikal, seperti disampaikan oleh Gerard McEneaney, pejabat di serikat pekerja setempat.
Gedung setinggi 104 lantai itu didirikan di bekas lokasi runtuhnya menara WTC dalam serangan teroris 11 September 2001 lalu dan baru saja dibuka untuk penyewa pekan lalu.
Penyelamatan dua pekerja di gedung yang menjulang 541 meter dari permukaan itu menjadi atraksi tersendiri, disiarkan secara langsung di media nasional dan menarik perhatian para pejalan kaki. Di Twitter, pemadam kebakaran New York memperlihatkan aksi mereka menyelamatkan para pekerja.
Polisi membuat barikade di jalan sekitar gedung itu.
Tim pemadam berkomunikasi dengan dua pekerja melalui radio yang diturunkan dengan tali dari puncak gedung.
Gary Hansen, salah satu arsitek yang merancang One World Trade Center untuk perusahaan Skidmore, Owings & Merrill, kebetulan sedang berada di seberang jalan saat peristiwa itu terjadi.
Dia mengatakan, gedung itu punya tiga
crane di puncaknya. Dua di antaranya digunakan untuk gondola pembersih jendela, sedangkan crane ketiga untuk situasi darurat seperti saat ini.
Namun tim pemadam kebakaran New York tidak mengambil opsi penyelamatan melalui crane dan menarik keduanya ke atas, melainkan membuat lubang pada tiga lapis kaca jendela untuk menyelamatkan para pekerja.
Menurut Joseph Jarding, kepala batalion pemadam kebakaran New York, cara ini lebih mudah dan tidak berisiko.
"Ini operasi yang sederhana. Jika kami harus menarik mereka dari atap, maka itu sangat menantang," kata Jardin.
Kedua pekerja sempat dilarikan ke rumah sakit namun tidak mengalami luka, hanya hipotermia ringan.
Belum diketahui penyebab putusnya tali gondola. Perusahaan pembuat gondola tersebut, Tractel, menolak berkomentar saat dihubungi CNN.
Tractel sebelumnya juga merancang gondola yang mengalami insiden di Menara Hearst, Manhattan, pada Juni 2013.
Saat itu dua pembersih jendela diselamatkan dari ketinggian 167 meter ketika gondola tidak bisa bergerak naik.