HUBUNGAN TIONGKOK-KORUT

Tiongkok-Korut Tunda Pembukaan Jembatan

CNN Indonesia
Kamis, 13 Nov 2014 17:43 WIB
Pembukaan Jembatan Persahabatan, yang menghubungkan Tiongkok dan Korea Utara ditunda. Padahal, jembatan ini dapat mempererat hubungan kedua negara.
Hampir 70 persen aktivitas perdagangan antara Tiongkok dengan Korea Utara, baik legal maupun tak legal, dilakukan melewati kota Dandong dan Jembatan Persahabatan. (Reuters/Jacky Chen)
Dandong, CNN Indonesia -- Rencana pembukaan Jembatan Persahabatan, atau Friendship Bridge yang membentang di Sungai Yalu, di daerah perbatasan Tiongkok dan Korea Utara, kembali tertunda.

Jembatan yang dinilai dapat mempererat hubungan bilateral kedua negara komunis ini rencananya dibuka pada bulan Oktober lalu namun ditunda tanpa alasan yang jelas.

Jembatan Persahabatan terletak di Kota Dandong, Tiongkok, yang berbatasan langsung dengan Korea Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jembatan ini banyak dikunjungi wisatawan asing dan lokal yang ingin melihat dari dekat Korea Utara, meskipun tidak dapat memasuki negara paling tertutup itu.

Maklum, jarak kedua negara di daerah perbatasan ini hanya selemparan batu. Para wisatawan bahkan sering meninggalkan rokok, jam tangan tua dan barang lainnya untuk penjaga pagar batas anatra kedua negara ini.

Tiongkok dan Korea Utara, meski sama-sama negara komunis, terlihat sangat berbeda. Tiongkok mengedepankan citra negara komunis yang tebuka terhadap modernitas. Sementa Korea Utara adalah negara komunis yang sangat tertutup.

Tiongkok telah lama menjadi mitra dagang terbesar Korea Utara. Namun, hubungan kedua negara ini merengang ketika Tiongkok mengkritik program pengayaan uranium untuk pembuatan senjata nuklir.

Tiongkok juga telah memberikan sanksi ekonomi terhadap Pyongyang.

Menurut kantor berita Korea Selatan Yonhap, hampir 70 persen aktivitas perdagangan antara Tiongkok dengan Korea Utara, baik legal maupun tak legal, dilakukan melewati kota Dandong dan Jembatan Persahabatan.

"Di Tiongkok kami bisa hidup tanpa kekurangan makanan, dan bisa mengenakan pakaian," kata Chen, penyeludup asal Korea Utara yang beroperasi di daerah perbatasan ini, kepada CNN.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER