Beijing, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan kepada Presiden China Xi Jinping pada Rabu (12/11) bahwa ia menyambut Tiongkok yang damai, sejahtera dan stabil.
Obama menambahkan bahwa Tiongkok dan Amerika Serikat memiliki perbedaan penting, tetapi ia terdorong oleh keinginan Xi untuk berhubungan secara konstruktif dan bahwa kedua negara memiliki potensi besar dalam keberhasilan masing-masing.
"Banyak perbedaan penting yang kita miliki, tapi saya sangat terdorong oleh inisiatif Anda, Bapak Presiden, untuk terlibat dalam dialog konstruktif," kata Obama pada awal pembicaraan formal antara kedua negara di Beijing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Xi mengatakan kepada Obama bahwa Tiongkok dan AS harus melakukan ekspansi di mana mereka dapat dan harus bekerja sama.
Meskipun pejabat AS memproyeksikan harapan yang rendah untuk keberhasilan kerja sama kedua negara, serangkaian prestasi sederhana yang cukup signifikan berhasil dicapai selama kunjungan, seperti soal visa, perdagangan, iklim dan hubungan militer.
Namun terlepas dari apa yang ditampilkan oleh kedua pemimpin selama interaksi publik mereka, masih terdapat perbedaan yang mendalam antara kedua negara.
Obama mengatakan kepada Xi bahwa Amerika Serikat mendorong pemilu yang bebas dan adil dan mencerminkan kehendak rakyat di Hong Kong. Tapi Obama juga mengatakan pada wartawan bahwa apa yang terjadi di Hong Kong adalah persoalan internal Tiongkok.