Pyongyang, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan mengirim utusan pribadi ke Rusia, kata media pemerintah pada Jumat (14/11).
Diplomat Korea Utara akhir-akhir ini gencar melakukan berbagai langkah diplomasi sebagai upaya untuk mengurangi tekanan dunia internasional terhadap negaranya.
Satu paragraf pendek dalam media itu mengatakan Choe Ryong Hae, pejabat tinggi Partai Pekerja yang dianggap sebagai teman dekat Kim, akan mengunjungi Rusia ‘segera’, tanpa detail lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebuah pernyataan di situs Luar Negeri Kementerian Rusia mengatakan Choe akan mengunjungi Moskow pada Senin, diikuti dengan kunjungan ke kota Khabarovsk dan Vladivostok di wilayah Timur sebelum mengakhiri perjalanannya pada 24 November.
Sebuah laporan dari PBB pada Februari menyimpulkan bahwa pejabat Korea Utara, bahkan mungkin Kim sendiri harus menghadapi pengadilan internasional atas penyiksaan sistematis, kelaparan dan pembunuhan.
Korea Utara sudah berada di bawah sanksi PBB karena uji coba nuklir dan peluncuran rudal.
Rusia, bersama dengan Korea Utara dan Korea Selatan, Tiongkok, Amerika Serikat serta Jepang, tergabung dalam perundingan enam yang bertujuan untuk mengakhiri program nuklir Korea Utara. Namun hingga kini, belum ada terobosan apapun dari forum tersebut.
Telah terjadi peningkatan aktivitas diplomatik antara Rusia dan Korea Utara dalam beberapa bulan terakhir.
Kedua belah pihak berencana untuk membahas peningkatan kerja sama perdagangan dan ekonomi, serta "isu-isu internasional yang menjadi kepentingan bersama," tulis pernyataan Rusia.
Choe bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping tahun lalu sebagai utusan resmi Kim Jong Un dan membuat perjalanan kejutan ke Korea Selatan pada Oktober lalu dalam upacara penutupan Asian Games.