London, CNN Indonesia -- Pria beraksen Inggris yang memenggal wartawan Amerika Serikat dan warga Inggris dalam video ISIS dikabarkan terluka dalam serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat di Irak minggu lalu.
Inggris mengatakan pada hari Sabtu sedang menyelidiki laporan tersebut, menurut media Inggris, Britain’s Mail pada Minggu (16/11).
Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, juga dikatakan telah terluka dalam serangan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengetahui laporan itu, namun kami tidak bisa mengkonfirmasi”, kata seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris.
Sebuah pidato yang diklaim milik Baghdadi dirilis pada Kamis lalu untuk menyangkal berita bahwa ia terluka.
Para pejabat AS mengatakan pada Selasa lalu juga tidak bisa mengkonfirmasi apakah Baghdadi benar-benar terluka dalam serangan dekat Falluja di Irak.
Menurut Mail on Sunday, yang mengatakan sumbernya adalah perawat yang tidak disebutkan namanya, pria Inggris yang dijuluki ’Jihad John’, Baghdadi dan lainnya terluka, dibawa ke rumah sakit dan kemudian dibawa ke kota Raqqa di Suriah.
Surat kabar itu mengatakan tidak jelas seberapa serius cedera mereka.
Dalam video yang dirilis oleh ISIS beberapa bulan lalu, seorang militan bertopeng, berpakaian hitam mengacungkan pisau dan berbicara dengan aksen Inggris diduga bertanggung jawab atas pemenggalan dua warga AS dan dua warga Inggris.