Amsterdam, CNN Indonesia -- Puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH17 di lokasi kecelakaan di tengah zona konflik mulai dikumpulkan oleh sebuah perusahaan lokal, kata peneliti kecelakaan udara Belanda pada Minggu (16/11).
Belanda sebenarnya berharap untuk mengumpulkan puing-puing itu sendiri, setelah MH17 jatuh pada 17 Juli dan menewaskan 298 orang yang mayoritas merupakan warga Belanda .
Tapi mereka khawatir tentang keamanan staf mereka di zona konflik yang dikuasai pemberontak dan telah memutuskan untuk bekerja dengan perusahaan lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dewan Keselamatan Belanda mengatakan telah menugaskan Layanan Darurat Negara Ukraina untuk mengumpulkan puing-puing di lokasi kecelakaan atas nama Belanda.
Selain perusahan lokal, terdapat sekitar selusin pejabat Belanda yang mengawasi proses pengumpulan puing.
Puing pesawat akan direkonstruksi di Belanda untuk memastikan penyebab kecelakaan itu.
"Daerah kecelakaan sangat luas, jadi kami tidak berniat untuk mengumpulkan semua reruntuhan," kata juru bicara Dewan Keselamatan Wim van der Weegen. "Kami memiliki beberapa bagian yang ingin kami perbaiki.”
Proses pengumpulan akan memakan waktu beberapa hari tergantung pada kondisi pertempuran dan cuaca. Puing-puing akan disimpan terlebih dulu di dekat lokasi kecelakaan lalu dibawa ke ibukota wilayah Kharkiv untuk selanjutnya diterbangkan ke Belanda.
Pihak berwenang Belanda memimpin investigasi terhadap kecelakaan udara dan sebab kriminal atas jatuhnya pesawat yang terbang dari Amsterdam ke Kuala Lumpur itu.
Namun pemerintah menghadapi kritik dari keluarga korban dan anggota parlemen karena lambannya penyelidikan.
Kecelakaan penerbangan MH17 memicu aksi saling tuduh marah antara Moskow dan Barat atas siapa yang bertanggung jawab.
Kiev menuduh separatis pro-Rusia menembak jatuh pesawat. Rusia mengatakan pesawat militer Ukraina yang menembak jatuh MH17.
Sabtu (15/11) malam, tepat sebelum Putin berbicara di depan forum KTT G20, televisi Rusia merilis foto-foto yang menunjukkan bahwa MH17 ditembak oleh pesawat jet Ukraina. Pihak Ukraina menuduh bahwa foto-foto itu telah dipalsukan.