PROTES KENYA

Demo Protes Kebebasan Berpakaian di Kenya

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2014 12:54 WIB
Ratusan orang berdemo di Kenya memprotes kebebasan berpakaian, setelah beberapa waktu lalu perempuan dengan rok mini ditelanjangi di tempat umum.
Demo kebebasan berpakaian di Kenya merupakan buntut dari penyerangan terhadap seorang wanita yang ditelanjangi di tempat umum. (Reuters/Noor Khamis)
Nairobi, CNN Indonesia -- Ratusan warga Kenya turun ke jalan-jalan Nairobi pada Senin (17/11) dengan membawa pesan: Berhenti menyerang perempuan karena cara mereka berpakaian.

Mereka berjalan menuju pusat kota dengan membawa tulisan 'baju saya, pilihan saya'. Tak jarang di antara mereka mengenakan rok mini, pakaian yang sama seperti yang dipakai oleh perempuan yang menjadi korban penyerangan pekan lalu.

Beberapa pria bahkan mengenakan pakaian perempuan untuk mengutarakan dukungan mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi ini dilatarbelakangi oleh insiden terbaru pekan lalu di mana seorang perempuan ditelanjangi di pusat kota oleh sekelompok pria karena berpakaian 'tidak senonoh'.

Insiden ini terekam dalam video dan membuat marah publik, terutama di media sosial dengan tagar #mydressmychoice.

Dalam rekaman yang diunggah di situs Youtube dan ditayangkan di televisi lokal, perempuan ini diserang di halte bus oleh sekelompok pria.

Ia tampak ketakutan ketika dirinya didorong-dorong oleh sekelompok pria tersebut yang kemudian menelanjangi dirinya.

Terdengar suara "toa!", bahasa Swahili yang berarti "lepas!" ketika sekelompok pria ini menarik-narik baju perempuan itu.

"Ini sangat menyedihkan ketika pria-pria yang menelanjangi para perempuan ini adalah pria yang sama yang pergi keluar pada malam hari untuk melihat perempuan berpakaian sangat menarik dan membuat mereka tergoda," ujar Brenda Otieno, pendukung protes di Nairobi.

Setelah rekaman video insiden tersebut, laporan perempuan yang ditelanjangi juga terjadi di Mombasa, kota terbesar kedua di Kenya.

Pihak berwenang Kenya mengatakan mereka akan menyelidiki insiden terbaru ini.

Isu ini tidak hanya terjadi di Kenya. Selama bertahun-tahun, insiden serupa juga terjadi di negara Afrika lain, termasuk Malawi dan Zimbabwe.

Sementara beberapa orang mendukung aksi protes ini, di sisi lain banyak yang menilai bahwa mereka merupakan pengalihan dari isu utama di Kenya.

"Kenya sebenarnya tidak peduli dengan cara berpakaian, ini hanya ulah media yang mencoba membuat gempar sehingga mengalihkan perhatian bangsa dari pertanyaan sulit seperti kemiskinan dan sistem pendidikan yang rendah," ujar Edu Gezuka melalui media sosial.

Aksi protes pun dilakukan untuk menentang aksi protes di Nairobi ini.

Mereka berteriak, "jangan telanjang" dan "pakai pakaian."

(sumber: CNN)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER