Cleveland, CNN Indonesia -- Seorang bocah berusia 12 tahun tewas ditembak polisi di Cleveland, Amerika Serikat, karena membawa sebuah pistol replika yang menyerupai aslinya.
Diberitakan Reuters Minggu (23/4), insiden ini terjadi pada Sabtu (22/4) di pusat rekreasi Cuddel, Cleveland, seperti disampaikan Timothy Kucharski, pengacara keluarga korban bernama Tamir E. Rice.
Peristiwa bermula saat seseorang menelepon 911, mengaku melihat seorang anak kecil membawa pistol dan menodongkannya ke pengunjung. Penelepon mengatakan bahwa pistol itu "kemungkinan palsu" tapi itu cukup membuat takut orang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan kepolisian Cleveland, saat itu polisi yang menyambangi lokasi meminta bocah itu mengangkat tangannya.
"Korban tidak menuruti perintah polisi dan menggapai pistol di pinggangnya. Tembakan dilepaskan dan Korban terkena di bagian dadanya," ujar laporan polisi.
Dalam penyelidikan awal, pistol yang dipegang Rice diketahui adalah mainan replika tipe airsoft yang sangat mirip dengan pistol semi-otomatis asli.
Pistol jenis ini menembakkan peluru pellet dan biasa digunakan untuk permainan perang. Kebanyakan pistol replika terdapat bagian kecil berwarna oranye untuk membedakan dengan pistol asli. Namun dalam kasus ini, bagian oranye pada pistol yang dipegang Rice sudah hilang.
Bocah malang itu dilarikan dalam keadaan kritis ke Rumah Sakit MetroHealth dan langsung menjalani operasi. Namun nahas, kata Kucharski, bocah itu tidak bisa diselamatkan.
Polisi diketahui melepaskan dua kali tembakan ke arah Rice. Dua aparat yang terlibat dalam penembakan itu dibebastugaskan. Salah satu dari mereka dirawat di Rumah Sakit Fairview karena mengalami cedera kaki.
Peristiwa ini terjadi sehari setelah peristiwa penembakan juga terjadi di Cleveland.
Jumat lalu, empat orang tewas tertembak, termasuk di antaranya wanita hamil berusia 41 tahun di sebuah rumah di timur kota tersebut. Seorang bocah perempuan berusia 9 tahun selamat dan dilarikan ke rumah sakit setelah tertembak di dadanya.