Moskow, CNN Indonesia -- Seekor harimau Siberia yang dilepaskan Presiden Rusia Vladimir Putin ke alam liar beberapa bulan lalu telah menyeberang ke Tiongkok dan menebar teror. Warga di perbatasan timur laut Tiongkok mengaku kehilangan kambing belakangan ini.
Kantor berita Xinhua yang dikutip Reuters, Selasa (25/11), menulis soal analisa pengamat harimau yang mengatakan kemungkinan besar pelakunya adalah Ustin, satu dari tiga harimau yang dibebaskan Putin di alam liar.
Ustin disebut sebagai pembunuh dua kambing di Tiongkok, sementara tiga kambing lainnya masih hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut saksi, kambing-kambing yang mati tengkorak kepalanya hancur dengan lubang bekas gigitan. "Lubangnya sebesar jari manusia," kata saksi.
Ustin dan dua harimau lainnya yang telah dipasang pelacak diduga telah menyeberang ke Tiongkok pada Oktober lalu. Pawang harimau di Tiongkok meminta warga tetap waspada dan tidak memberikan makanan jika berpapasan dengan ketiganya.
Ini bukan kali pertama harimau Putin membuat ketakutan di Tiongkok. Sebelumnya bulan lalu, kucing besar bernama Kuzya diduga mengacak-acak peternakan dan memakan lima ayam di Luobei, provinsi Heilongjiang.
Nama Kuzya tidak secara gamblang disebutkan. Namun berdasarkan pelacakan pada alat yang tertanam di tubuhnya, Kuzya telah masuk ke Tiongkok sebelumnya.
Harimau-harimau ini ditemukan kelaparan saat masih kecil dua tahun lalu di hutan Ussuri Taiga dekat perbatasan Rusia-Tiongkok. Mereka lalu direhabilitasi, dilatih berburu dan dikembalikan ke alam liar oleh Putin sendiri.
Beberapa harimau masih berada di Amur.
Program ini adalah strategi nasional Rusia untuk melindungi harimau Amur yang dimulai sejak Juli 2010. Putin terlibat secara langsung dalam upaya mempromosikan perlindungan terhadap hewan langka ini.