AKSI TERORISME

Belanda Tahan 3 Warganya yang Mau ke Suriah

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2014 05:35 WIB
Pemerintah Belanda menahan tiga warganya yang diduga ingin bergabung dengan kelompok militan jaringan Al-Kaidah, Front Nusra, di Suriah.
Pemerintah Belanda menahan tiga warganya yang diduga ingin bergabung dengan kelompok militan jaringan Al-Qaidah, Front Nusra, di Suriah (Reuters/Hosam Katan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Belanda menahan tiga warganya, Selasa (25/11), yang diduga berencana melakukan serangan dan ingin bergabung dengan kelompok militan jaringan Al-Qaidah, Front Nusra, di Suriah.

Front Nusra telah berperang melawan pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad dan juga melawan kelompok militan rivalnya, yaitu ISIS. Para pejuang militan Front Nusra baru-baru ini juga ikut digempur oleh serangan udara Amerika Serikat.

Tiga warga Belanda yang ditahan kemarin adalah pria berusia antara 26 hingga 30 tahun. Petugas menggerebek rumah ketiganya pada 30 Oktober dan menyita komputer, telepon dan paspor mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka terduga teroris. Mereka diyakini terlibat dalam rencana kejahatan teroris dan ingin bergabung dengan Jabal al-Nusro," ujar jaksa setempat dalam sebuah pernyataan.

Satu dari tiga pria tersebut diketahui baru saja kembali dari Suriah dan telah membuat hubungan dengan kelompok tersebut, sementara terduga lainnya diperkirakan memberikan dukungan finansial.

Menurut pernyataan jaksa, penahanan ini merupakan tindak lanjut dari beberapa bulan penyelidikan yang dibantu oleh tim intelijen nasional.

Pemerintah Belanda saat ini sedang melakukan penyelidikan terhadap 30 kasus kriminal nasional yang melibatkan 60 orang yang diduga terlibat dalam perekrutan pejuang di wilayah konflik Timur Tengah.

Sekitar 120 warga Belanda diyakini telah bergabung dengan kelompok militan Islam garis keras dan bertempur di Suriah.

Pemerintah dan pasukan keamanan Eropa khawatir ribuan relawan Barat yang berpergian ke Suriah dan Irak akan bergabung dengan kelompok militan akan kembali dan merencanakan serangan di negaranya sendiri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER