KELOMPOK PERETAS

Pendukung Presiden Suriah Retas Situs Media Barat

CNN Indonesia
Jumat, 28 Nov 2014 10:40 WIB
Situs media-media di Inggris, Kanada dan Amerika Serikat diretas oleh kelompok yang mengklaim sebagai pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Warga terlihat di Douma yang diklaim tentara Suriah mereka serang untuk menghancurkan ISIS. Selain ISIS, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad juga menghadapi ancaman dari pemberontak Free Syrian Army. (Reuters/Badra Mamet)
Toronto, CNN Indonesia -- Situs internet organisasi media Inggris dan Amerika Utara, serta situs perusahaan retail Wal-Mart di Kanada di retas pada Kamis (27/11) diduga oleh kelompok yang menamakan diri mereka Tentara Elektronik Suriah, sebuah kolektif peretas yang mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Di antara situs media yang diserang adalah surat kabar London Daily Telegraph, Independent dan Evening Standard. The Canadian Broadcasting Corporation dan New York Daily News juga mengatakan mereka telah menjadi korban.

Pengguna internet yang mencoba untuk mengakses bagian-bagian tertentu dari situs mereka menemukan pesan yang bertuliskan "Anda telah diretas oleh Tentara Suriah Elektronik (SEA)" dan kemudian diarahkan ke logo kelompok, gambar elang dengan bendera Suriah dan pesan dalam bahasa Arab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok ini mem-posting akun Twitter mereka pada Kamis, mengacu pada liburan thanksgiving AS yang diarayakan di AS: "Selamat thanksgiving, semoga Anda tidak merindukan kami! Pers: Jangan berpura-pura #ISIS adalah warga sipil #SEA." Di dalam Suriah, pemerintahan Assad sedang digempur oleh banyak kelompok. Selain ISIS, Assad juga harus menghadapi pemberontak Free Syrian Army (FSA). 

Perusahaan yang diserang mengatakan bahwa sistem mereka aman.

Walmart Kanada mengatakan beberapa pelanggan menerima pesan yang tidak biasa, tetapi tidak ada sistem yang terganggu atau data pelanggan terkena imbas.

CBC, penyiaran publik Kanada, juga mengatakan kelompok peretas Suriah tidak mendapatkan akses ke sistem atau server mereka.

Situs-situs perusahaan media seperti New York Times, BBC, Reuters dan Microsoft telah ditargetkan oleh SEA di masa lalu, begitu juga akun Twitter organisasi media lainnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER