Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, CNN Indonesia -- Para penjaga Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan, berjuang mati-matian untuk melindungi puluhan ribu badak yang jumlahnya kian menyusut akibat perburuan liar. Badak-badak ini diburu untuk diambil culanya, yang harganya semakin tinggi bahkan lebih mahal dari emas.
Kepala taman untuk mengantisipasi perburuan liar, Mayor Jenderal Johan Jooste kepada CNN mengatakan kini mereka tengah berperang dengan para pemburu.
"Kami penjaga hutan, sekarang kami sedang berperang," kata Jooste.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan persenjataan dan teknologi mumpuni, mereka berhasil mencegah banyak perburuan badak tahun ini, tapi jumlah pemburu tidak juga berkurang.
Menurut Jooste, musuhnya tidak pernah kehabisan pemburu badak untuk diturunkan di Kruger dari negara tetangga yang miskin. Bulan lalu saja, menurut dia, sekitar 600 pemburu badak masuk ke Taman Kruger dari Mozambique.
"Saat pemburu masuk ke taman, seperti perampok masuk rumahmu," kata Jooste.
Penjagaan badak di Taman Kruger menggunakan metode militer, dengan tentara bersenjata lengkap. Selain itu, tim pelindung di taman nasional tersebut juga melakukan relokasi badak ke tempat yang lebih aman.
Sejak bulan lalu, mereka telah merelokasi 30 badak dan akan memindahkan ratusan lainnya pada beberapa bulan ke depan.
Lebih mahal dari emas.Cula badak menjadi incaran para pemburu gelap karena derasnya permintaan dari Asia. Dalam pengobatan tradisional di beberapa negara Asia, cula ini diyakini memiliki kandungan obat, walaupun secara klinis tidak terbukti.
Tahun ini saja, sekitar 1.020 badak dibunuh untuk diambil culanya di Afrika Selatan, jumlah terbesar yang pernah tercatat.
Penjualan cula badak sangat menggiurkan karena harganya bisa mencapai US$5.550 atau Rp68 juta per ons di pasar gelap, lebih mahal dari emas dan platinum.
Di Taman Nasional Kruger terdapat sekitar 10 ribu badak, seperempat populasi badak seluruh dunia.
Puluhan tahun lalu, jumlah badak di taman nasional ini hampir nol, karena perburuan ilegal. Lalu dilakukan beberapa kali relokasi badak ke tempat aman, seperti pada tahun 1960 hingga 1975 dengan memindahkan 300 badak untuk mendongkrak populasi.
Puncak jumlah badak di Kruger adalah pada tahun 2010, mencapai 12.200 ekor. Badak-badak itu kini tengah dipindahkan ke tempat yang aman dan terlindungi.
"Inilah yang kami lakukan dalam 30 tahun terakhir," kata Markus Hofmeyr, kepala dokter hewan di Kruger.
Sumber:
CNN