Ontario, CNN Indonesia -- Sebuah keluarga di Kanada tinggal bersama dengan jenazah ayah mereka, karena yakin ayah mereka akan kembali hidup jika mereka berdoa.
Mayat ini ditemukan ketika polisi lokal datang untuk mengusir keluarga tersebut karena tidak bisa membayar uang sewa rumah mereka, pada September 2013.
Kaling Wald, 50 tahun, mengaku bersalah karena tidak memberitahukan polisi bahwa suaminya, Peter Wald, 52 tahun, telah meninggal dunia. Tindakan Kaling ini melanggar UU Koroner yang berlaku daerah setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seperti halnya Yesus membangkitkan Lazarus setelah hari keempat, begitu pula ia meyakini Tuhan akan membangkitkan suaminya saat itu," ujar pengacara pembela Peter Boushy, pada Selasa (2/12), seperti dilansir dari
Reuters.
Boushy menyatakan bahwa pengadilan setempat memutuskan Kaling harus diharuskan mengikuti konseling dan harus melewati masa percobaan.
Kaling sekeluarga dikenal aktif dalam pelayanan Kristen di Hamilton, sebuah kota industri sekitar 70 kilometer di sebelah barat daya Toronto, Kanada.
"Ini jelas sebuah kepercayaan seseorang yang berlebihan," ujar Boushy menambahkan.
Suami Kaling, Peter Wald meninggal dunia pada Maret 2013. Pihak berwenang meyakini kematian Peter terjadi secara alami.
Menurut Boushy, Peter meninggal dunia karena infeksi yang diakibatkan oleh penyakit diabetesnya.
Kaling meninggalkan Peter di tempat tidur dan menutup kamar tidur di rumah mereka di Hamilton, Ontario, untuk mencegah bau dekomposisi yang keluar dari ruangan tersebut.
Ketika ditemukan, mayat Peter sudah dikerumuni tikus dan sudah terurai.
Pihak keluarga sudah berkemas dan tampak siap dengan penggusuran, namun mereka tidak berusaha untuk menyembunyikan mayat tersebut.
Dinas Bantuan Anak sudah menyelidiki keluarga tersebut setelah menemukan mayat, tetapi tidak ada kekhawatiran berlebih dan kasus ini ditutup.
Boushy mengatakan kliennya sekarang mengerti hukum dan tidak akan melakukan hal yang sama lagi.
"Ia menyesal dan ini tampaknya telah menjadi momen emosional dirinya setelah proses pengadilan kemarin. Saya kira, konseling tentu akan bermanfaat baginya," ujar Boushy menjelaskan.