ANCAMAN PALSU

Karena Lelucon Bom, Dokter Bedah Didenda Rp1 Miliar

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2014 11:04 WIB
Lelucon Manuel Alvarado soal bom di dalam kopernya berujung kekacauan, ribuan penumpang dievakuasi, penerbangan tertunda dan polisi menurunkan penjinak bom.
Lelucon Manuel Alvarado soal bom di dalam kopernya berujung kekacauan, ribuan penumpang dievakuasi, penerbangan tertunda dan polisi menurunkan penjinak bom. (Reuters/Kai Pfaffenbach)
Miami, CNN Indonesia -- Seorang dokter asal Venezuela didenda senilai lebih dari Rp1 miliar karena leluconnya soal bom di Bandara Internasional Miami, Amerika Serikat, memicu kepanikan yang menyebabkan beberapa penerbangan tertunda.

Diberitakan Miami Herald awal pekan ini, Manuel Alvarado sepakat membayar denda sebesar US$89.172, setara Rp1,095 miliar, agar dakwaan kriminal dan ancaman bom palsu dibatalkan.

Peristiwa itu terjadi pada 22 Oktober lalu, saat dokter bedah itu akan terbang ke Bogota, Kolombia. Dalam pemeriksaan bandara, petugas menanyakan pertanyaan setengah serius: Apakah kau membawa bom di kopermu?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alvarado iseng menjawabnya, "C-4".

Petugas itu lantas bertanya, apakah itu jenis pistol. Pria 60 tahun itu menjawab lagi "peledak".

Komentar terakhir Alvarado ditanggapi serius oleh petugas yang langsung melapor ke kepolisian Miami-Dade.

Alvarado telah mengaku dia bercanda, namun semua sudah terlambat.

Polisi langsung menggeledah seluruh bandara, membuat ribuan penumpang dievakuasi dan penerbangan tertunda. Alvarado yang tinggal dan bekerja di Venezuela ditahan polisi.

Setelah penggeledahan, tidak ditemukan bahan peledak apapun.

Pengacaranya Brian Bieber, mengatakan kliennya saat itu kurang tidur dan menyesal membuat candaan seperti itu.

"Saya sangat malu dan menyesal telah mengatakan hal bodoh itu. Saya sangat-sangat menyesal," kata Alvarado dalam pernyataan tertulisnya.

Sebanyak US$84 ribu dari denda yang dibayarkannya akan diberikan pada lima maskapai yang rugi akibat penerbangan mereka tertunda. Sisanya akan diberikan pada kepolisian Miami-Dade yang telah menurunkan tim penjinak bom.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER