New York, CNN Indonesia -- Kantor Jaksa Amerika Serikat menyatakan akan mengembalikan kerangka tengkorak dinosaurus berusia 70 tahun ke Mongolia, setelah sebelumnya tengkorak tersebut diselundupkan ke New York awal tahun ini.
Tengkorak yang sebelumnya disangka replika murah itu merupakan kerangka dinosaurus Alioramus, yang masih mempunyai kedekatan kerabat dengan Tyrannosaurus Rex, diduga diselundupkan oleh penadah barang langka asal Perancis, Geofossiles Inc.
"Kami bertekad untuk menghentikan aliran penyelundupan artefak budaya yang dicuri melewati pelabuhan kami," kata Loretta Lynch, Jaksa untuk Distrik New York Timur, seperti ditulis
Reuters, Selasa (2/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada bulan Januari, pejabat Perlindungan Budaya dan Perbatasan AS menyita fosil dinosaurus tersebut dari Geofossiles Inc yang menyatakan bahwa tengkorak tersebut hanyalah replika murah buatan mereka.
Namun, perusahaan itu akhirnya mengakui bahwa tengkorak dinosaurus tersebut adalah fosil asli yang berasal dari Mongolia.
Dalam surat permohonan pembebasan barang sitaan, Geofossiles Inc memberikan surat dokumen palsu yang berisi keterangan bahwa fosil asli dapat diekspor.
Dalam surat itu, perusahan juga menyertakan surat kontrak palsu tentang penjualan tengkorak yang dibanderol senilai US$250 ribu.
Menurut hukum Mongolia, penemuan fosil hewan purba tidak dapat diekspor atau dijual ke pihak yang bukan warga negara Mongolia.
Hingga saat ini, Geofossiles Inc menolak memberikan komentar.
Pihak Museum Pusat Dinosaurus di Mongolia saat ini tengah mengajukan surat permohonan pengembalian fosil hewan purba tersebut.
Baca juga:
Ditemukan, Fosil Dinosaurus Mirip Burung Unta