Baghdad, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Irak menyatakan wanita yang ditangkap oleh militer Libanon bukanlah istri pemimpin kelompok militan ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, seperti yang ramai diberitakan sebelumnya.
Irak menyatakan wanita tersebut adalah saudara perempuan dari pria yang bertanggung jawab atas sebuah serangan bom di Irak utara.
"Satu orang yang ditangkap oleh pemerintah Libanon adalah Saja Abdul Hamid al-Dulaimi, saudara perempuan Omar Abdul Hamid al-Dulaimi yang ditahan oleh pemerintah untuk dihukum mati sebuah serangan bom, ujar juru bicara Menteri Dalam Negeri Irak, Brigadir Jenderal Saad Maan, dikutip dari
Reuters, Rabu (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maan mengatakan Baghdadi memiliki dua istri, namun tidak bernama Saja al-Dulaimi.
Sementara menurut sumber di pedalaman Irak, Baghdadi memiliki tiga istri, di antaranya dua warga Irak dan satu warga Suriah.
Sebelumnya,
militer Libanon menyatakan telah menangkap seorang wanita bersama seorang anak yang awalnya diduga merupakan istri dan anak laki-laki Baghdadi, ketika keduanya menyeberang perbatasan Suriah menuju Libanon sepuluh hari lalu.
Pejabat keamanan Libanon mengatakan pada Selasa (2/12) wanita tersebut bernama Saja al-Dulaimi, warga Irak.
Pejabat senior keamanan Libanon mengatakan istri Baghdadi melakukan perjalanan dengan anak perempuannya, berbeda dengan laporan sebelumnya yang mengatakan bahwa istri Baghdadi pergi bersama anak laki-lakinya.
Tes DNA kemudian dilakukan untuk mengkonfirmasi anak Baghdadi ini.
Petugas mengatakan keduanya ditangkap di wilayah utara Libanon setelah wanita yang diduga istri Baghdadi ini ditemukan bepergian dengan paspor palsu.
Penyidik telah mewawancarai perempuan tersebut di kantor Menteri Pertahanan Libanon.
Sementara itu, tidak ada reaksi dari situs ISIS atas berita penangkapan ini.
Dulaimi merupakan salah satu dari 150 wanita yang dibebaskan dari penjara pemerintah Suriah pada Maret lalu, sebagai bagian dari pertukaran tahanan untuk membebaskan 13 biarawati yang disandera kelompok militan jaringan al-Qaidah di Suriah, menurut laporan media saat itu.
Sumber yang memiliki hubungan dengan intelijen Irak mengatakan Dulaimi merupakan istri Baghdadi, namun tidak dapat mengkonfirmasi namanya.
Kerja sama antara pemerintah Irak dan Libanon pun dilakukan untuk menyelidiki penangkapan ini.
Baca juga:
Iran Bombardir Markas ISIS di Irak