KORBAN HOLOCAUST

Perancis Akan Kucurkan 60 Juta Dolar Bagi Korban Holocaust

CNN Indonesia
Sabtu, 06 Des 2014 01:37 WIB
Perancis sepakat untuk mengucurkan dana sebesar US$60 juta bagi korban Holocaust yang dideportasi oleh perusahaan kereta api Perancis ke kamp konsentrasi.
Perusahaan kereta Perancis mengangkut korban Holocaust dari Perancis ke kamp-kamp konsentrasi seperti Auschwitz di Polandia. (Getty Images/Ingram Publishing/Thinkstock)
Washington, CNN Indonesia -- Perancis mengatakan pihaknya telah setuju untuk mengeluarkan US$ 60 juta sebagai kompensasi bagi korban Holocaust yang dideportasi oleh perusahaan kereta Perancis, SNCF, ke kamp konsentrasi Nazi.

Dana itu akan dikelola dan dialokasikan oleh Amerika Serikat.

Terdapat 76 ribu orang Yahudi ditangkap di Perancis selama Perang Dunia II dan diangkut dalam kondisi yang mengerikan dalam gerbong kereta api ke kamp konsentrasi seperti Auschwitz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1995, Presiden Perancis Jacques Chirac, secara resmi mengakui untuk pertama kalinya keterlibatan Perancis dalam mendeportasi korban Yahudi. Namun baru pada 2009 pengadilan tinggi Prancis mengakui secara resmi tanggung jawab negaranya.

Beberapa legislatif negara bagian di Amerika Serikat termasuk Maryland dan New York, sebelumnya mengancam untuk meloloskan undang-undang yang akan memblokir SNCF dari penawaran dalam proyek rel kereta api kecuali mereka membayar kompensasi kepada para korban AS.

Kesepakatan kompensasi, yang akan ditandatangani di Washington pada 8 Desember, terbuka untuk orang-orang dari semua negara kecuali dari Inggris, Polandia, Belgia dan Republik Ceko, yang telah memiliki perjanjian bilateral dengan Perancis, kata Patrizianna Sparacino, negosiator kesepakatan mewakili Paris.

Beberapa ratus orang termasuk korban dan anggota keluarga telah diidentifikasi berhak atas kompensasi yang berasal dari Amerika Serikat dan Israel.

Jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga ribuan.

"Untuk saat ini tujuannya adalah bahwa mereka yang selamat dari deportasi akan mendapatkan sekitar US$100 ribu (masing-masing)," kata Sparacino.

Setelah kesepakatan ini, Washington juga akan menangani semua tuduhan melawan Perancis terkait Holocaust, yang berarti SNCF tidak lagi terancam dikecualikan dari proses lelang.

Proses perjanjian yang dimulai pada Februari awalnya mencakup korban Holocaust akibat SNCF yang berada di Perancis dan Amerika Serikat. Namun dalam perjalanannya, kompensasi akan diberikan bagi korban SNCF dari semua negara yang belum pernah menerima kompensasi dari Perancis.

Negara bagian Maryland menghapus ancaman untuk melarang SNCF dari penawaran kontrak sebesar 4,5 miliar euro untuk membangun dan mengoperasikan jalur kereta sepanjang 25 km.

Meskipun telah mengaku bersalah, SNCF mengatakan kereta adalah "roda penggerak dalam mesin pemusnahan Nazi" dan SCNF dipaksa untuk menuruti perintah dari pemerintah dan penjajah Jerman.

Pengacara bagi keluarga Perancis mengatakan SNCF bertindak atas dasar keserakahan, menunjuk bukti bahwa perusahaan itu membebankan otoritas Perancis harga tiket kereta api kelas tiga untuk setiap orang yang diangkut.

Washington telah mendorong pemerintah Eropa dan perusahaan yang terkait dengan Nazi untuk memberikan kompensasi korban Holocaust sejak 1990-an.

Pada 1999, Jerman setuju untuk menawarkan dana 10 miliar sebagai kompensasi bagi korban kerja paksa era Nazi.

Dana tersebut dikucurkan oleh sekitar 65 perusahaan terkemuka Jerman, banyak diantaranya telah menerima tuntutan atas peran mereka pada masa Nazi, termasuk perusahaan seperti Siemens dan Volkswagen.

Sebagai ganti atas kompensasi yang mereka berikan, pemerintah AS berjanji untuk melindungi mereka dari kemungkinan tuntutan hukum di masa depan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER