Amsterdam, CNN Indonesia -- Truk yang membawa puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH17 melewati perbatasan Belanda pada Selasa (9/12) dini hari.
Di Belanda, peneliti menunggu puing tersebut untuk mencoba membangun kembali pesawat MH17 setelah hampir lima bulan jatuh di timur Ukraina.
Dewan keamanan Belanda mengatakan reruntuhan akan difoto, dipindai dan dikategorikan lalu para ahli akan mencoba untuk merekonstruksi pesawat tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerabat penumpang dan kru yang tewas menunggu di pangkalan angkatan udara Belanda di selatan kota Gilze-Rijen di mana puing-puing itu dijadwalkan tiba pada sore hari Selasa (9/12).
Keluarga korban telah memprotes penundaan dalam penyelidikan, beberapa bahkan menyerukan utusan PBB untuk mengambil alih penyelidikan karena menganggap pemerintah Belanda gagal.
Belanda meluncurkan investigasi kriminal terbesar dalam sejarah untuk penyelidikan pesawat dan mengawasi pengumpulan puing-puing pesawat yang dieksekui oleh kontraktor lokal Ukraina.
Reruntuhan pesawat dipindahkan ke Belanda setelah kesepakatan dengan Kiev dan melalui mediasi oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), separatis pro-Rusia.
MH17 jatuh di Ukraina timur pada 17 Juli lalu, menewaskan 298 orang di dalamnya, di mana dua pertiga diantaranya merupakan warga Belanda.
Amerika Serikat dan sekutunya mengatakan pemberontak pro-Rusia menembak pesawat yang lewat di daerah konflik itu hingga jatuh. Namun Moskow mengatakan rudal yang menembak pesawat merupakan milik pemerintah Ukraina.
Baca juga:
Serpihan MH17 Akan Dirakir Ulang di Belanda