Edinburgh, CNN Indonesia -- Sekitar 17 ribu penduduk Western Islands, Skotlandia, tak dapat mengakses listrik pada Rabu (10/12) karena pembangkit listrik rusak akibat cuaca buruk.
Tiupan angin kencang dan hujan deras diperkirakan terus melanda Britania Raya, termasuk Skotlandia, Irlandia Utara dan Inggris dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai hingga 130 km per jam.
Lembaga Distribusi Listrik di Inggris menyatakan pihaknya tengah memperbaiki pembangkit listrik di Western Islands dan akan mengaktifkan dua pembangkit listrik lainnya untuk membantu memenuhi kebutuhan listrik di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Skotlandia diperkirakan akan kembali menikmati listrik sekitar jam makan siang.
Hujan deras dan angin yang terus turun di Skotlandia pada Selasa (9/12) malam, membuat status peringatan tanda bahaya di Western Islands dan wilayah sebelah utara Kepulauan Shetland mencapai level kuning, yang berarti keadaan cuaca dapat menimbulkan kerusakan properti dan berbahaya.
Badan Perkiraan Cuaca Inggris memperingatkan warga akan kemungkinan angin kencang, badai dan ombak besar di beberapa wilayah di sebelah utara dan tengah Inggris pada sepanjang hari Rabu ini.
"Masyarakat harus mempersiapkan kondisi berbahaya, terutama di wilayah di dekat bendungan dan jalan pesisir di bagian barat," tulis Badan Perkiraan Cuaca Inggris di situs resmi, seperti ditulis Reuters, Rabu (10/12).
Cuaca ekstrim telah terjadi di sejumlah wilayah di Inggris, beberapa tahun belakangan. Tahun lalu, puluhan ribu warga Britania Raya tak bisa mengakses listrik pada malam Natal karena dilanda hujan deras dan badai.