LAPORAN INTELIJEN AS

CIA Miliki Penjara Rahasia di Polandia

CNN Indonesia
Rabu, 10 Des 2014 12:29 WIB
Laporan Senat AS yang mengungkap program CIA, menunjukkan bahwa CIA memiliki penjara rahasia di Polandia, meski tidak secara langsung menyebut negara itu.
CIA disebut memberikan uang sebesar 15 juta dolar AS untuk mengoperasikan fasilitas penjara rahasia di Polandia. (Reuters/David Burnett)
Warsawa, CNN Indonesia -- Sebelas tahun lalu, Polandia sempat mengancam untuk menghentikan transfer tersangka al-Qaeda ke penjara rahasia yang berada di wilayahnya.

Namun, menurut laporan Senat AS terkait program CIA yang dirilis Selasa (9/12), Polandia menjadi lebih ‘fleksibel’ setelah CIA memberikan sejumlah uang kepada pemerintah Polandia.

Pada Senin (8/12), Presiden AS Barack Obama telah berkomunikasi dengan Perdana Menteri Polandia Ewa Kopacz lewat sambungan telepon untuk membahas antisipasi setelah laporan Senat itu dipublikasikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan Senat, sebenarnya tidak menyebut Polandia. Namun secara jelas merujuk ke negara itu karena rincian nama tahanan teroris dan tanggal ketika mereka ditransfer, sesuai dengan dokumen lain, termasuk dokumen dari Pengadilan HAM Eropa yang menyebut soal CIA yang menjalankan ‘black site’ di Polandia.

Rincian itu juga cocok dengan wawancara kepada beberapa orang yang mengetahui soal fasilitas CIA di Polandia.

CIA menolak mengomentari laporan Senat itu dan pejabat Polandia selalu membantah CIA memiliki penjara rahasia di Polandia.

Seorang juru bicara pemerintah Polandia tidak menjawab telepon ke telepon selularnya terkait laporan Senat dan tidak membalas pertanyaan lewat surel. Seorang juru bicara kementerian luar negeri meminta pertanyaan secara tertulis, namun tidak segera merespon ketika pertanyaan telah dikirim. Seorang juru bicara Leszek Miller, yang menjabat sebagai Perdana Menteri Polandia ketika peristiwa itu terjadi, menolak berkomentar.

Menurut putusan oleh Pengadilan Eropa di Strasbourg, antara tahun 2002 dan 2003 CIA mengoperasikan sebuah fasilitas dekat desa Stare Kiejkuty di Polandia. Kelompok HAM mengatakan di situlah terjadi penyiksaan yang dilakukan oleh CIA keoada tersangka al-Qaeda.

Sekutu setia

Laporan yang dipublikasikan oleh Komite Intelijen Senat menggambarkan bagaimana program CIA membuat tegang hubungan AS dengan Polandia, anggota NATO dan salah satu sekutu setia Washington di Eropa.

Orang yang dekat dengan pemerintah Polandia pada saat itu mengatakan Polandia merasa berkewajiban untuk melindungi hubungan dengan Washington, bahkan ketika mereka menyadari pengoperasian fasilitas itu rawan tuntutan hukum.

"Kesepakatan untuk menjadi tuan rumah fasilitas penahanan CIA di Negara menciptakan beberapa kesulitan yang terus berlangsung antara Negara dan CIA," tulis laporan itu. Semua nama negara yang terdapat di laporan itu dihapuskan.

Pemerintah negara tuan rumah kemudian menolak untuk menerima rencana pemindahan tahanan baru, yang disebut laporan Senat, termasuk Khalid Sheikh Mohammed, tersangka dalang serangan 11 September 2001.

"Keputusan itu berbalik setelah duta besar AS campur tangan atas nama CIA. Bulan berikutnya, CIA disediakan jutaan dolar" ke negara itu, namun jumlah pasti uang tersebut juga dihapuskan.

Laporan itu tidak menyebutkan nama duta besar. Duta Besar AS untuk Polandia pada saat itu adalah Christopher Hill. Seorang wanita yang menjawab telepon di kantornya di Universitas Denver, di mana dia sekarang bekerja, mengatakan ia tidak bisa dihubungi hingga Rabu sore.

Setelah uang berpindah tangan, pejabat berbicara untuk kepemimpinan politik di negara itu menunjukkan negara "sekarang fleksibel berkaitan dengan jumlah tahanan CIA di fasilitas dan ketika fasilitas akhirnya akan ditutup," menurut laporan tersebut.

Bertahun-tahun kemudian, para pejabat di negara itu "sangat marah" ketika rincian program penahanan mulai muncul dari sumber-sumber pemerintah AS, dan kecewa tidak diperingati sebelum Presiden George W. Bush secara terbuka mengakui adanya program itu ada pada 2006.

Uang di dalam kardus

Adam Bodnar, wakil presiden dari Helsinki Foundation for Human Rights, mengatakan pemerintah Polanda mengkhianati konstitusi Polandia demi uang.

Hukum Polandia mengatakan bahwa tidak ada orang yang boleh mendapatkan penyiksaan dan kekejaman yang tidak manusiawi.

Surat kabar Washington Post pada Januari melaporkan, bahwa CIA membayar US$15 juta ke Polandia untuk menggunakan fasilitas penahananan itu. Uang diserahkan dalam dua kotak kardus.

Pejabat Polandia tidak merespons laporan Washington Post tersebut. Amerika Serikat juga tidak pernah mengungkapkan negara yang menjadi tuan rumah pusat-pusat penahanan CIA di luar negeri.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER