New York, CNN Indonesia -- Majalah TIME memilih para tim penanganan Ebola di Afrika Barat sebagai pemenang ajang tahunan Person of the Year sebagai sosok paling penting 2014 bagi dunia para Rabu (10/12).
Gelar itu, menurut TIME, diberikan pada individu atau sekelompok orang yang memberikan dampak besar, baik atau buruk, terhadap dunia dan pemberitaan sepanjang tahun 2014.
Saat virus mematikan ini menyebar di Afrika Barat, tim penanganan Ebola telah memainkan peranan dan masih aktif berperan penting dalam upaya melawan penyakit yang belum ada obatnya ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka yang terdiri dari dokter, suster, sopir ambulans dan perespon pertama, telah gigih bekerja keras untuk menghentikan epidemi penyakit di era globalisasi seperti sekarang.
Time pada edisi pekan ini menampilkan profil para pahlawan Ebola, di antaranya adalah Dr. Kent Brantly yang sembuh dari Ebola, Dr. Jerry Brown, seorang perawat sekaligus mantan penderita Ebola Salome Karwah, relawan Dokter Lintas Batas (MSF) Ella Watson-Stryker, dan tim ambulans dan pasien Ebola Foday Galla.
"Mereka adalah salah satu yang menjawab panggilan," tulis TIME dalam situsnya.
Menurut perhitungan resmi, saat ini sudah lebih dari 17.800 orang yang terinfeksi Ebola dan lebih dari 6.300 orang tewas sejak penyakit ini menyebar dari Guinea pada Desember 2013.
Seluruh dunia waspada penuh dengan menerapkan pengawasan ketat di bandara bagi penumpang dari Afrika setelah penyakit ini muncul di Eropa dan Amerika Utara.
Di Liberia, salah satu negara terbanyak penderita Ebola, perekonomian hancur saat hampir setengah pelaku usaha dan pasar menutup bisnis mereka karena takut akan Ebola.
Sistem jaringan kesehatan di Sierra Leone lumpuh saat pemerintah menyarankan penderita Ebola untuk diam di rumah dan menunggu mati ketimbang ke rumah sakit.
Di Guinea, warga yang masih tradisional membunuh para relawan Ebola yang menyambangi tiap desa untuk melakukan perawatan. Peristiwa ini memunculkan rasa saling tidak percaya antara pemerintah dan para pekerja medis.
Sebenarnya para pembaca TIME memilih Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mendapatkan gelar tersebut dalam jajak pendapat.
Namun editor TIME akhirnya memilih para penangan Ebola karena dianggap "paling mempengaruhi pemberitaan dan kehidupan kita, baik sehat atau sakit, dan menekankan apa yang penting soal tahun ini."
Di antara finalis lainnya adalah para demonstran kota Ferguson, Amerika Serikat, yang memprotes kematian seorang warga kulit hitam oleh polisi, Presiden Rusia Vladimir Putin, penyanyi Taylor Swift, taipan internet Tiongkok Jack Ma, CEO Apple Tim Cook dan pemimpin Kurdi Irak Masoud Barzani.
Tahun 2013, pemenang TIME Person of the Year adalah Paus Fransiskus.
Baca juga:
Pengalaman Sopir Ambulans Liberia Terjangkit EbolaKisah Dokter Pahlawan Ebola Versi Majalah TIME