OPERASI AS DI KUBA

AS Gagal Demokrasikan Kuba Lewat Hip-Hop

CNN Indonesia
Jumat, 12 Des 2014 08:57 WIB
Badan Pembangunan Internasional AS, USAID, mengaku membiayai operasi rahasia untuk mendorong demokrasi di Kuba lewat musik hip-hop yang gagal total.
Musik hip-hop seperti karya Iggy Azalea diharapkan USAID bisa demokrasikan Kuba lewat operasi rahasianya. (Reuters/Mario Anzuoni)
Washington, CNN Indonesia -- Pemerintah AS membenarkan pendanaan promosi musik hip-hop Kuba yang menjadi bagian mendorong demoraksi di negara komunis itu.

"Saat itu program ini satu ide bagus untuk mendorong masyarakat madani," unar Matt Herrick, juru bicara Badan Pembangunan Internasional AS, USAID, yang mendanai program rahasia tersebut.

Program selama empat tahun ini berakhir pada 2012 diungkap oleh kantor berita Associated Press pada Kamis (11/12), yang menggambarkannya sebagai upaya "terselubung" gagal yang dijalankan kontraktor pemerintah AS untuk mengganggu pemerintah Kuba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herrick membela program yang menurutnya dibiayai dari dana mempromosikan demokrasi dan hak asasi manusia yang telah disetujui Kongres.

"Ini bukan satu hal yang memalukan bagi kita," katanya.

Pemerintah Kuba tidak memberi komentar atas laporan yang dimuat secara luas oleh media milik pemerintah.

Dalam pernyataan tertulis USAID mengatakan badan ini "mendukung program-program masyarakat madani di Kuba dan tempat lain sebagai bagian dari upaya umum pemerintah untuk mendorong masyarakat yang demokratis."

Kantor berita AP melaporkan bahwa sejumlah orang yang terlibat dalam program yang dijalankan oleh perusahaan pengembangan di Washington bernama Creative Associated Internasional ini telah ditahan oleh pihak berwenang Kuba.

Para artis Hip-hop yang didukung oleo Creative Associates untuk dipromosikan mencoba meninggalkan negara itu atau berhenti naik panggung akibat tekanan pemerintah Kuba.
Para artis hip-hop Kuba yang terlibat dalam operasi rahasia AS ini ditangkap oleh pihak berwenang Kuba yang merupakan negara komunis. (Reuters/Enrique De La Osa)
USAID saat ini sedang mengkaji program-program demokrasinya di negara-negara tertutup setelah muncul laporan mengenai risiko dari kegiatan bawah tanah tersebut.

Creative Associate juga mendirikan jaringan media sosial di Kuba yang dibiayai oleh pemerintah AS.

Kontraktor USAID bernama Alan Gross ditangkap pada 2009 dan dikenai hukuman 15 tahun karena mencoba mendirikan jaringan daring bagi kaum Yahudi di Havana.

USAID menyangkal bahwa program hip-hop Kuba ini merupakan operasi terselubung, dengan menyatakan bahwa Kongres telah mendapat penjelasan.

AP melaporkan bahwa Creative Associates mempergunakan agen hubungan masyarakat Serbia untuk menghubungi para artis di Kuba dan mempergunakan satu perusahaan Panama sebagai selubung dan satu bank di Lichtenstein untuk menyembunyikan keterkaitan AS dengan program ini.

Creative Associates tidal menjawab pesan mementa tanggapan.

Tetapi Senator dari Partai Demokrat Patrick Leahy yang memimpin sub komite senat bidang anggaran USAID menggambarkan program ini sebagai "salah arah dan salah urus."

"USAID tidak pernah memberitahu Kongres mengenai ini dan seharusnya tidak boleh terlibat dalam kegiatan yang sangat tidak kompeten dan sembarangan. Ini benar-benar bodoh," ujarnya dalam satu pernyataan tertulis.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER