PENYANDERAAN DI AUSTRALIA

Penyanderaan Usai, Warga Australia Dukung Umat Muslim

CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2014 01:49 WIB
Setelah drama penyanderaan usai, warga Australia menunjukkan aksi solidaritas terhadap komunitas Muslim di negara tersebut melalui sosial media.
Di tengah ketakutan dan kebimbangan warga Australia terhadap insiden penyanderaan, sentimen anti-Muslim di Australia dikhawatirkan berkembang. (Thinkstock/Belmac)
Sydney, CNN Indonesia -- Setelah drama penyanderaan yang dilakukan oleh seorang militan Muslim selama lebih dari 16 jam akhirnya usai, warga Australia menunjukkan aksi solidaritas terhadap komunitas Muslim di negara tersebut melalui sosial media.

Solidaritas warga Sydney tersebut terlihat sejak Senin (15/12) malam, ketika penyanderaan di Kafe Lindt, Martin Place, Sydney, tengah berlangsung. Di tengah ketakutan dan kebimbangan warga terhadap insiden penyanderaan, sentimen anti-Muslim di Australia dikhawatirkan berkembang karena insiden penyanderaan ini.

Aksi solidaritas ini diinisiasi oleh seorang wanita muda asal Sydney, Rachael Jacobs, yang menulis tentang pertemuannya dengan seorang wanita Muslim pada hari sebelumnya di dalam sebuah kereta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wanita yang sepertinya Muslim dan duduk di samping saya berusaha melepaskan jilbab secara perlahan," tulis Jacobs dalam akun Facebook miliknya.

Jacobs kemudian mengejar si wanita itu ketika dia sampai di stasiun, dan memintanya untuk kembali mengenakan jilbabnya.

"Saya katakan, 'Pakailah (jilbab) itu, saya akan berpergian bersamamu'," tulis Jacobs.

Jacobs menyatakan wanita tersebut menangis dan memeluknya selama sekitar satu menit, kemudian melanjutkan perjalanan sendirian.

Aksi Jacobs itu menginspirasi banyak orang di sosial media, khususnya Twitter. Editor Sydney TV, Tessa Kum, menyatakan terharu dengan tulisan Jacobs di Facebook, dan memutuskan untuk menulis status di akun Twitter miliknya, dengan tagar #illridewithyou.

"Jika kamu sering menggunakan bus ke daerah sekitar Martin Place menggunakan atribut keagamaan dan merasa tak nyaman, aku akan menemanimu berpergian," kata Tessa dalam akun Twitternya, @SirTessa.



Dia kemudian menuliskan status Twitter selanjutnya yang menampilkan tagar #illridewithyou. Dalam beberapa jam, status tersebut sudah tersebar luas dan dicuit oleh para pengguna Twitter dari seluruh negara.

Tagar #illridewithyou memantik solidaritas warga dunia yang menawarkan untuk menemani umat Muslim yang mengenakan atribut keagamaan seperti jilbab, untuk berpergian bersama dengan angkutan umum, jika merasa tak nyaman karena setimen anti-Muslim.

"#illridewithyou hanyalah sebuah tindakan kecil, namun mungkin penting bagi seseorang pada satu hari nanti," kata Tessa kepada Fairfax Media, dilansir dari Sydney Morning Herald, Selasa (16/12).

Sementara, Jacobs menulis di halaman Facebook pribadinya bahwa dia merasa kewalahan atas respon yang dia dapatkan.

"Ini hanyalah gerakan kecil untuk orang lain yang tengah mengalami kesedihan, merasa tak aman, tak diinginkan kerena kepercayaan mereka," tulis Jacobs.

"Aku bukan pahlawan. Gerakan # illridewithyou sangat inspiratif dan siapa saja yang bergabung akan menciptakan jalan bagi perdamaian bagi kita semua," tulis Jacobs melanjutkan.

Aksi solidaritas ini banyak dipuji di media sosial dan didukung oleh sejumlah politisi dan tokoh publik Australia, seperti Bill Shorten, salah seorang pemimpin partai oposisi di Australia.



Aksi tersebut juga dilakukan oleh aktivis keadilan sosial Australia, Tim Costello. 



Aksi solidaritas ini sejalan dengan pernyataan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, dalam konferensi pers terkait penyanderaan tersebut.

"Masyarakat Australia adalah masyarakat yang damai, terbuka dan murah hati. Hal itu tak akan berubah," katanya Abbott, Senin (15/12).

Insiden penyanderaan di kafe Lindt, Sydney, yang berlangsung sejak Senin (15/12) pagi menimbulkan kekhawatiran yang besar bagi umat Muslim terutama mahasiswa asing di negara tersebut.

Para pemimpin Muslim di Australia menghimbau warga Muslim untuk tetap tenang. 

Hingga berita ini ditulis, tagar #illridewithyou telah dicuit sebanyak 17.682 kali dalam satu menit.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER