Washington, CNN Indonesia -- Sepekan terakhir publik dunia dikejutkan oleh beberapa kasus penyanderaan yang menewaskan tidak sedikit orang. Di Australia peristiwa ini terjadi di sebuah Kafe di pusat kota Sydney, menewaskan tiga orang. Sedangkan di Pakistan, Taliban menewaskan setidaknya 145 orang, 132-nya anak-anak di sekolah kota Peshawar.
Menurut reporter kawakan CNN Martin Savidge yang mengutip para ahli, kemungkinan kita terlibat dalam aksi terorisme sangat kecil. Namun peristiwa ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, menimpa siapa saja.
Jika sudah begini, kata Savidge dalam sebuah video singkat di CNN, ada tips yang disampaikan para ahli jika seseorang berada dalam situasi penyanderaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tips pertama jika penyandera masuk ke dalam sebuah tempat, maka segera cari pintu keluar dan lari secepatnya.
Namun jika terlambat kabur dan telah berada dalam kekuasaan penyandera, maka para ahli menyarankan untuk melakukan langkah kedua, yaitu tetap diam dan menurut.
"Tidak peduli seberapa tidak nyamannya Anda, namun si penjahat punya pistol dan anda tidak. Turuti apa yang dia katakan," kata Savidge.
Ketiga, jangan sok pahlawan. Jangan mencoba melawan penyandera atau terlihat menonjol. Namun juga jangan menjadi pengecut dan terlihat cengeng, karena itu bisa menarik perhatian penyanderaan.
"Jangan menjadi pengecut dan menangis di pojok, karena itu juga bisa membuat anda terlihat menonjol dan membuat anda terlihat lemah," ujar Savidge.
Jika tim penyelamat telah merangsek masuk atau terjadi pertempuran dengan penyandera, maka hal keempat yang harus dilakukan adalah menunduk dan tetap berada rendah di lantai.
Tutupi telinga dan mata, cari perlindungan di balik benda-benda.
"Jangan melompat tiba-tiba dan berlari. Karena walaupun tim penyelamat telah terlatih bereaksi terhadap obyek bergerak, itu bisa jadi bencana. Tunggu sampai anda mendengar bahwa semuanya aman," lanjut Savidge.
Peristiwa terakhir yang mungkin terjadi adalah penyandera berhasil kabur dengan seorang sandera. Jika demikian, sandera lainnya mungkin akan dibawa polisi ke tempat aman, untuk diinvestigasi.
"Anda akan diselidiki untuk mencari tahu siapa orang jahat atau baik," tutur Savidge.
Situasi penyanderaan terjadi awal pekan ini di Kafe Lindt di Sydney, Australia, saat seorang pengungsi dari Iran menyandera belasan orang di dalamnya.
Operasi polisi berhasil menewaskan pelaku, namun dua orang sandera tewas tertembak.
Kisah naas lainnya datang dari Peshawar Pakistan, sehari setelah peristiwa Sydney. Militan Taliban menyandera dan menembaki ratusan siswa sekolah militer di Peshawar, menewaskan 132 orang anak yang tidak berdosa.