PEMBUNUHAN AUSTRALIA

Rumah TKP Pembunuhan Delapan Anak Akan Dirobohkan

CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 13:23 WIB
Pemerintah Australia akan merobohkan rumah TKP di mana delapan anak dibunuh oleh seorang ibu, sesuai dengan tradisi masyarakat lokal.
Karangan bunga memenuhi pekarangan rumah di mana delapan anak dibunuh oleh ibunya sendiri. (Reuters/Ian Hitchcock)
Sydney, CNN Indonesia -- Rumah yang menjadi tempat kejadian perkara dimana delapan anak diduga dibunuh oleh seorang ibu, akan dihancurkan, sesuai dengan tradisi warga lokal.

Pernyataan itu dikeluarkan oleh seorang pejabat pemerintahan pada Senin (22/12), menyusul kematian delapan orang anak di sebuah rumah di Cairns, Australia.

Nasib rumah itu sedang dibahas saat hakim menolak permintaan untuk mentransfer kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh Raina Mersane Ina Thaiday, 37, ke Pengadilan Kesehatan Mental Queensland.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Thaiday adalah ibu dari empat anak laki-laki dan tiga anak perempuan yang dibunuh. Anak kedelapan adalah keponakannya.

Pemerintah Queensland menyetujui pembongkaran rumah karena sifat mengerikan pembunuhan dan sesuai dengan keyakinan budaya asli, kata anggota parlemen dari Queensland, Gavin King.

"Setelah konsultasi ekstensif kami akan meruntuhkan rumah di belakang saya," kata King saat ia berbicara kepada media di taman di mana anak-anak yang tewas itu sering bermain.

King mengatakan pemerintah akan bekerja sama dengan masyarakat untuk menentukan bagaimana upacara peringatan terhadap korban akan dilakukan.

Thaiday didakwa pada Minggu (21/12) dengan delapan tuduhan pembunuhan atas kematian anak-anak, berusia antara dua dan 14 tahun.

Hakim Alan Comans menolak permintaan dari pengacara Thaiday, Steven MacFarlane, yang meminta kasus dipindahkan ke Pengadilan Kesehatan Mental. Comans mengatakan dalam sidang singkat di Cairns Magistrates Court pada Senin (22/12) permintaan tersebut terlalu cepat.

Tidak ada permohonan yang masuk di sidang atas nama Thaiday, yang masih di bawah penjagaan polisi di rumah sakit. Dia sedang dirawat karena luka tusukan.

MacFarlane mengatakan ia tidak yakin berapa lama kliennya akan tetap berada di rumah sakit, di mana dia juga menunggu penilaian tentang kondisi kejiwaan Thaiday.

Polisi telah meminta media mematuhi protokol budaya masyarakat adat Torres Strait Islander—dimana keluarga Thaiday menjadi bagiannya— dan menahan nama dan foto-foto anak-anak yang menjadi korban.

Torres Strait Islander, sekelompok penduduk asli Australia yang dianggap berbeda dari masyarakat Aborigin yang lebih luas, percaya bahwa roh orang meninggal harus dikirim dalam perjalanannya, jika tidak mereka akan tinggal dan mengganggu anggota keluarga yang ditinggalkan.

Salah satu cara untuk membantu roh yang meninggal untuk pergi adalah dengan tidak menyebut nama mereka untuk waktu yang lama.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER