KONFLIK AS-KORUT

Korea Utara Sebut Presiden Obama "Monyet"

CNN Indonesia
Minggu, 28 Des 2014 08:38 WIB
Pemerintah Korea Utara menyebut Presiden Barack Obama seekor "monyet" setelah jaringan internet dan 3G negara itu kembali lumpuh selama lima jam. 
Presiden Barack Obama berjanji akan membalas aksi peretas yang dituduhkan ke Korea Utara, namun tidak merinci bentuk balasan tersebut. (Reuters/Kevin Lamarque)
Seoul, CNN Indonesia -- Korea Utara menyebut Presiden Amerika Serikat Barack Obama seekor "monyet" ditengah pertikaian terkait kerusakan jaringan internet negara itu dan peretasan jaringan komputer Sony Pictures.

Komisi Pertahanan Nasional, badan penguasa Korea Utara yang diketuai oleh Kim Jong Un, mengatakan bahwa Obama bertanggungjawab atas keputusan mengedarkan film komedi "The Interviewe" yang bercerita mengenai pembunuhan Kim.

"Obama selalu mengeluarkan pernyataan sembarangan dan bertindak seperti monyet di hutan tropis," ujar seorang juru bicara komisi dalam pernyataan yang disebarluarkan oleh kantor berita KNCA, yang mempergunakan istilah penghinaan secara rasialis yang sebelumnya pernah dilakukan Korea Utara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, guru bicara Gedung Putih mengatakan pihaknya tidak akan mengeluarkan pernyataan terkait dengan pernyataan Korea Utara yang menuduh Amerika Serikat merusak jaringan internetnya, serta penghinaan terhadap Obama.

Presiden Obama sebelumnya berjanji akan membalas tindakan Korea Utara, yang menurut Badan Penyelidik Federal, FBI, berada di balik aksi peretas ke perusahaan pembuat film tersebut.

Namun Obama tidak pernah menyebut secara khusus bentuk balasan yang akan dilakukan Amerika Serikat.

Setelah pernyataan ini, situs internet utama Korea Utara mengalami gangguan termasuk mati selama sembilan jam sebelum sambungan bisa diatasi pada Selasa (23/12).

Tetapi menurut kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua, jaringan internet dan 3G kembali lumpuh pada Sabtu (27/12) malam, dan pemerintah Korea Utara pun menuduh Amerika Serikat dengan sistematis membuat jaringan di negara itu tidak stabil.

Dyn Research, perusahaan yang memonitor infrastruktur telekomunikasi, mengatakan bahwa akses internet Korea Utara sudah diperbaiki setelah selama lima jam lebih mati.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER