SEMENANJUNG KOREA

Jepang, Korsel dan AS Akan Berbagi Informasi soal Korut

CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2014 17:20 WIB
Jepang, Korsel dan AS akan segera menandatangani perjanjian untuk berbagi informasi intelijen mengenai gerak-gerik Korea Utara yang dianggap mengancam.
Program rudal dan nuklir Korea Utara dianggap mengancam keamanan dan stabilitas negara-negara di semenanjung Korea. (Reuters/KCNA)
Tokyo, CNN Indonesia -- Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan semakin dekat untuk mencapai kesepakatan terkait informasi sensitif soal program rudal dan nuklir Korea Utara, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan Jumat (26/12).

Karena posisi Jepang terletak dalam jangkauan rudal menengah Korea Utara, kegiatan intelijen militer Korea Utara menjadi sangat penting untuk keamanan negara itu.

“Sejak menteri pertahanan Jepang, Amerika Serikat dan Korea Selatan menyepakati pentingnya berbagi informasi pada Mei lalu, diskusi telah terjadi di berbagai tingkatan," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan Jepang pada pertemuan dengan media.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan sekarang kita berada dalam tahap akhir menuju penandatanganan,” ungkapnya.

Dalam kerangka tersebut, Korea Selatan akan menyampaikan informasi yang relevan ke Amerika Serikat, karena Seoul yang telah memiliki perjanjian secara hukum dan mengikat untuk berbagi dan menjaga informasi intelijen yang disebut Perjanjian Keamanan Umum Informasi Militer (GSOMIA) dan kemudian AS akan meneruskan informasi tersebut ke Jepang.

Hal ini juga akan bekerja sebaliknya karena Amerika Serikat telah menandatangani GSOMIA dengan Jepang.

Beberapa warga Korea Selatan telah menyuarakan keprihatinan tentang penandatanganan pakta keamanan dengan Jepang, penguasa kolonial yang pernah menjajah Korea Selatan.

di Selain aneksasi Jepang semenanjung Korea yang berakhir pada tahun 1945, hubungan bilateral Jepang dan Korea Selatan telah diganggu oleh sengketa wilayah yang berkepanjangan atas sekelompok pulau kecil.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER