PROTES TIBET

Polisi Tiongkok Tembak Demonstran Tibet

CNN Indonesia
Jumat, 26 Des 2014 13:07 WIB
Polisi Tiongkok menembak demonstran Tibet setelah rentetan aksi bakar diri yang dilakukan oleh warga Tibet di banyak daerah di Tiongkok
Dalai Lama mengatakan orang-orang garis keras Tiongkok menahan Xi Jinping untuk tidak memberikan hak otonomi pada Tibet. (Reuters/David Gray)
Beijing, CNN Indonesia -- Polisi Tiongkok menembaki demonstran Tibet setelah protes pembakaran diri yang terjadi akhir-akhir ini, sebuah kelompok hak asasi manusia mengatakan Jumat (26/12).

Seorang biksu ditembak di lengan setelah polisi menggunakan gas air mata dan melepaskan tembakan dalam bentrokan dengan warga Tibet di luar kantor polisi di provinsi barat Sichuan, yang berbatasan dengan Tibet, kata grup Free Tibet yang berbasis di Inggris.

Kelompok ini tidak mengatakan kapan kekerasan terjadi dan polisi di daerah tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aktivis HAM mengatakan Tiongkok menginjak-injak kebebasan beragama dan budaya di Tibet, sejak Tiongkok menginvasi Tibet pada 1950.

Tiongok menolak kritik tersebut, mengatakan pemerintahannya justru membebaskan Tibet dari perbudakan dan membawa pembangunan ke daerah yang miskin dan terbelakang itu.

Warga Tibet di Tibet dan di bagian lain dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir telah memprotes kekuasaan Tiongkok dengan menuangkan bensin ke tubuh mereka dan membakar diri sendiri.

Pada 2012, lebih dari 80 orang Tibet melakukan protes berapi-api seperti itu, menurut kelompok hak asasi. Kebanyakan dari mereka diyakini telah meninggal.

Jumlah protes yang mengorbankan diri sendiri sepeti itu telah turun dalam beberapa tahun terakhir, tetapi seorang biarawan Tibet berusia 37 tahun membakar diri di luar kantor polisi di Sichuan pada Selasa (23/12). Protes itu, menurut Free Tibet adalah yang ketiga dalam delapan hari.

Seorang wanita berusia 20 tahun membakar dirinya pada Senin (22/12) di Ngaba, Sichuan dan pekan lalu, pria berumur 34 tahun membakar dirinya di depan sebuah kantor polisi di provinsi Gansu, yang juga berdekatan ke Tibet.

Dalai Lama, pemimpin spiritual Tibet, melarikan diri ke India setelah pemberontakan yang gagal terhadap Tiongkok pada tahun 1959.

Dia menyebut protes membakar diri “menyedihkan" tapi “bisa dimengerti". Dia mengatakan dia tidak mendorong mereka dan mempertanyakan efektivitasnya.

Tiongkok mencela Dalai Lama sebagai separatis tapi pemimpin sptiritual itu mengatakan ia menginginkan Tibet menjadi wwilayah otonomi.

Dalai Lama mengatakan kepada radio Prancis pekan lalu bahwa kelompok garis keras dalam pemerintah Tiongkok menahan Presiden Xi Jinping untuk tidak memberikan hak otonomi pada Tibet.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER