ISU LGBT

India Miliki Wali Kota Pertama dari Kaum Transgender

Reuters/Ranny Utami | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 18:33 WIB
India secara resmi memiliki wali kota dari kalangan transgender pertama pada Minggu (4/1) setelah sembilan bulan Mahkamah Agung mengesahkan jenis kelamin ini.
India secara resmi memiliki wali kota dari kalangan transgender pertama pada Minggu (4/1) setelah sembilan bulan Mahkamah Agung mensahkan jenis kelamin ini. (Dok.Google Maps)
New Delhi, CNN Indonesia -- Sebuah kota di wilayah tengah India telah memilih wali kota transgender pertama di negara tersebut setelah sembilan bulan lalu pengadilan memutuskan bahwa transgender dapat dianggap sebagai jenis kelamin ketiga yang sah.

Madhu Kinnar, 35 tahun, memenangkan pemilihan wali kota di Raigarh di negara bagian kaya mineral Chhattisgarh pada Minggu (4/1).

Ia berhasil mengalahkan lawannya dari Partai Bharatiya Janata dengan memperoleh 4.500 suara, Press Trust of India melaporkan dalam cerita yang dipublikasi di situs berita Firstpost.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gambar-gambar di televisi memperlihatkan Kinnar yang berpakaian sari (pakaian khas India untuk perempuan) dengan bindi merah di dahinya, menyalami para pendukungnya yang mengalungkan karangan bunga di lehernya.

Kinnar yang diketahui berasal dari Dalit, atau suku rendah masyarakat India dan biasa bekerja sebagai penari dan penyanyi di dalam kereta untuk mendapat uang, mengatakan ia begitu terkejut dengan pemilihan ini.

"Orang-orang menunjukkan kepercayaannya kepada saya. Saya mempertimbangkan kemenangan ini sebagai sebuah bentuk cinta dan restu mereka kepada saya. Saya akan melakukan upaya terbaik saya untuk mencapai mimpi-mimpi mereka," ujar Kinnar, dikutip Reuters.

"Ini merupakan dukungan publik yang memberanikan saya memasuki ajang pemilihan umum ini untuk pertama kali dan hanya karena dukungan mereka, saya muncul sebagai pemenang," ujar Kinnar menambahkan.

Para pegiat HAM mengatakan ada ratusan ribu transgender di India, namun karena mereka tidak secara resmi dianggap, mereka menghadapi pengucilan, diskriminasi, pelecehan dan prostitusi paksa.

Pada April lalu, Mahkamah Agung India secara resmi telah memutuskan transgender sebagai jenis kelamin ketiga yang sah dan meminta pemerintah untuk memastikan perlakuan yang sama bagi mereka.

Sementara penilaian penting ini disambut positif bagi para pegiat HAM, di sisi lain banyak yang mengatakan hal tersebut berbanding terbalik dengan pengembalian hak pengadilan terhadap larangan jenis kelamin gay.

Larangan ini mengakibatkan meningkatnya penganiayaan terhadap kaum lesbi, gay, biseksual dan transgender di India, sehingga memaksa mereka menyembunyikan identitas seksualnya. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER