Islamabad, CNN Indonesia -- Pemerintah Pakistan di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa pada Senin (5/1) mengumumkan hadiah sebesar 10 juta rupee atau lebih dari Rp1,2 miliar bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi yang berujung ditangkapnya atau terbunuhnya pemimpin Taliban.
"Pemerintah provinsi telah menetapkan hadiah 10 juta rupee bagi orang yang memberikan informasi atau bantuan untuk menangkap atau membunuh pemimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan, Mullah Fazlullah," kata pejabat pemerintah senior di provinsi Khyber Pakhtunkhwa yang enggan disebut namanya, dikutip dari Channel News Asia.
Selain itu, kata dia, pemerintah provinsi barat laut Pakistan itu juga telah menyebarkan daftar 615 orang militan buron dengan total hadiah sebesar 760 juta rupee atau lebih dari Rp94 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam daftar itu terdapat Mengal Bagh, kepala Laskhar-e-Islam, kelompok militan yang berafiliasi dengan Taliban di distrik suku Khyber. Musthaq Ghani, menteri informasi provinsi tersebut membenarkan soal hadiah ini.
Sementara itu parlemen Taliban tengah sibuk menyiapkan pemungutan suara soal peraturan baru pengadilan militer untuk para tersangka kasus terorisme. Sejauh ini pengadilan militer hanya untuk kasus-kasus terkait kemiliteran.
Pengadilan militer untuk tersangka terorisme diajukan Perdana Menteri Nawaz Sharif setelah pembantaian 150 orang, 134 di antaranya anak-anak, di sebuah sekolah binaan militer di Peshawar.
Menyusul peristiwa itu Sharif juga mengakhiri enam tahun moratorium hukuman mati untuk kasus terorisme, ditandai dengan eksekusi mati bagi setidaknya tujuh tersangka teroris.
Enam di antaranya terbukti bersalah atas percobaan pembunuhan terhadap Pervez Musharraf di Rawalpindi tahun 2003 dan seorang lainnya terkait serangan ke markas militer tahun 2009.
Menurut data pemerintah Pakistan, ada 500 tersangka terorisme yang akan dieksekusi dalam beberapa pekan kedepan. Rencana ini memicu kecaman dari kelompok pembela HAM internasional.
(stu)