PERUNDINGAN NUKLIR IRAN

Perundingan Nuklir Iran Dilanjutkan pada 18 Januari

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 03:29 WIB
dialog nuklir antara Iran dan enam negara sekutu Barat akan kembali dilanjutkan pada 18 Januari 2015 mendatang di Jenewa, Swiss.
Presiden Iran Hassan Rouhani berjanji akan berusaha mengakhiri sanksi ekonomi atas Iran yang menurutnya telah membuat rakyat Iran menderita. (Reuters/Jewel Samad)
Teheran, CNN Indonesia -- Kepala negosiator Teheran menyatakan pada Selasa (6/1), bahwa dialog nuklir antara Iran dan enam negara sekutu Barat akan kembali dilanjutkan pada 18 Januari di Jenewa, Swiss.

Seperti dilaporkan kantor berita milik pemerintah, IRNA, Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi menyatakan pembicaraan akan diadakan di tingkat deputi menteri luar negeri.

Tim perunding dari Iran juga akan mengadakan pembicaraan bilateral dengan Amerika Serikat dan delegasi Rusia pada 15 Januari mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, meminta parlemen untuk mempertahankan kemajuan yang telah disepakati selama perundingan nuklir terjadi.

Sementara, parlemen Iran yang didominasi oleh kelompok garis keras yang menentang perundingan nuklir.

"Hari ini tidak ada yang mempertanyakan soal pengayaan uranium di Iran. Diskusi akan berfokus seputar jumlah pengayaan," kata Zarif dihadapan parlemen, seperti ditulis Reuters, Selasa (6/1).

Perundingan nuklir Iran berlangsung antara negara tersebut dengan Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris, Rusia dan Tiongkok. Hingga saat ini, kesepakatan awal dengan Iran yang tercapai pada November 2013 mengharuskan Iran menunda aktivitas nuklirnya.

Sebagai imbalannya, Barat melonggarkan sejumlah sanksi ekonomi yang diberlakukan kepada Iran selama sengketa nuklir yang telah berlangsung lebih dari satu dekade.

Sementara Iran mengklaim pengayaan uranium negara itu dilakukan hanya untuk menghasilkan sumber energi. Namun, Barat mencurigai Teheran mencoba untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir.

Kedua belah pihak gagal untuk mencapai kesepakatan pada perundingan kedua bulan lalu, sehingga tenggat waktu tidak dapat terpenuhi.

Kini, Iran masih harus menunda pengayaan uraniumnya hingga 30 Juni mendatang. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER