London, CNN Indonesia -- Alih-alih membekali dengan kotak makan, Lee Webb, 23 tahun, pria asal Kent, Inggris tenggara, malah memberikan tas berisi obat-obatan terlarang dan dua bilah pisau kepada anaknya yang baru berusia tiga tahun, ketika mengantarkan sang anak di tempat penitipan anak.
Insiden itu terjadi setelah kotak makan sang anak tertukar dengan tas milik Webb yang berisi kokain dan
mephedrone bernilai puluhan ribu poundsterling, sebuah timbangan dan dua belah pisau.
Ketika Webb menyadari kesalahannya, dia kembali ke tempat penitipan anak. Namun, staf penitipan menolak memberikan tas berisi narkoba yang dibawa sang anak, dan menelepon polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilaporkan media Inggris, The Independent, petugas polisi menahan Webb, yang kemudian menuliskan nomor pengacaranya di punggung tangannya.
Penyidik kemudian mengungkapkan bahwa obat-obatan terlarang yang diberikan Webb kepada anaknya adalah narkoba kategori A dan B yang diperkirakan bernilai 12 ribu Puondsterling.
Petugas kemudian menggeledah rumah Webb di Burrow Road, Folkestone, dan menemukan beberapa uang tunai ratusan Poundsterling. Webb mengaku uang itu adalah tabungan pribadinya yang tidak dia simpan di bank.
"Webb mengaku bersalah atas tuduhan memiliki kokain dan mephedrone dengan tujuan untuk memasok," kata seorang petugas polisi Kent, dikutip dari The Independent, Selasa (13/1).
Seorang juru bicara untuk Pengadilan Canterbury menegaskan bahwa Webb dijatuhi hukuman empat tahun penjara pada awal bulan ini.
Dia akan kembali ke pengadilan untuk menerima vonis pada 16 Juni mendatang.
"Kebodohan bahkan tidak cukup menggambarkan tindakan orang ini," kata petugas kepolisian Kent, Detektif Constable Kay Brown.
"Tindakan yang tidak bertanggung jawab, ilegal, dan lebih parah, terkait dengan perannya sebagai seorang ayah, yang harusnya melindungi anaknya. Dia menempatkan anaknya sendiri kepada situasi yang berisiko serius dan berbahaya," kata Brown melanjutkan.
Brown juga memuji tindakan staf di tempat menitipan anak yang telah memberikan informasi ini kepada polisi.
"Jelas tindakan Webb merupakan kejahatan serius, dan mereka tidak menuruti keinginan Webb ketika meminta kembali tas berisi obat-obatan tersebut," kata Brown.
(ama/stu)