London, CNN Indonesia -- Saluran televisi Amerika Serikat, Fox News meminta maaf sebanyak empat kali dalam empat program berbeda setelah memberikan informasi yang salah mengenai Muslim.
Dilansir
CNN, beberapa komentar yang provokatif itu misalnya melibatan soal “no-go-zones” di Eropa, di mana Fox mengatakan hukum Islam seharusnya menggantikan hukum setempat dan di mana warga non-Muslim seharusnya takut untuk pergi ke wilayah itu.
"Ahli teror" Fox, Steve Emerson menggambarkan bahwa “Birmingham (Inggris), adalah salah satu contoh kota yang seluruh penduduknya adalah Muslim, di mana warga non-Muslim tak bisa masuk.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari The Independent, Emerson juga mengeluarkan pernyataan soal Muslim di London, “(Di) beberapa bagian dari London, ada polisi agama Muslim yang bisa memukul dan melukai dengan serius siapa saja yang tak berbusana sesuai dengan pakaian agama Islam.”
[Gambas:Youtube]Media-media lain menuduh Fox telah berbohong dan berlebihan, bahkan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengejek salah satu pernyataan dari Fox.
Dikutip dari ITV News, menurut The Independent, David Cameron menyebut Emerson “betul-betul idiot”.
“Ketika saya mendengarnya, saya tersedak bubur yang saya makan dan saya pikir ini pasti April Mop,” ujar Cameron.
Pada Sabtu (17/1), Fox News meminta maaf pada pagi, siang dan malam.
Steve Emerson juga meminta maaf dan menyebut ia pantas mendapatkan rasa sakit atas apa yang sudah dilakukannya.
"Sekarang dia sudah mulai dengan permintaan maaf, itu bukan awal yang buruk, tapi apa yang harus dia lakukan adalah melihat Birmingham dan melihat bahwa kota itu adalah contoh bagaimana orang yang berbeda-beda agama dan latar belakang bisa hidup bersama, membangun kelas dunia, kota yang brilian dengan ekonom yang kuat,” kata Cameron.