HUBUNGAN ISRAEL DAN TURKI

PM Turki Samakan PM Israel dengan Ekstremis

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 15 Jan 2015 19:13 WIB
Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu menyamakan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan kelompok ekstremis yang menyerang Paris pekan lalu.
Perdana Menteri Israel Ahmet Davutoglu menyatakan serangan bom Israel di Jalur Gaza dan setara dengan serangan di Paris pekan lalu. (REUTERS/Umit Bektas)
Istanbul, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu menyamakan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dengan kelompok ekstremis yang menyerang Paris pekan lalu. Davutoglu mengklaim baik Isreal maupun kelompok ekstremis melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Davutoglu menyatakan serangan bom yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan penyerbuan konvoi bantuan Turki ke Jalur Gaza pada tahun 2010, setara dengan penyanderaan di swalayan Yahudi, Hyper Cacher di Paris pekan lalu.

Penyerbuan militer Israel ke konvoi bantuan Turki menyebabkan 10 aktivis Turki tewas. Sementara, penyanderaan di swalayan Yahudi menewaskan empat warga Perancis keturunan Yahudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama seperti kejahatan terhadap kemanusiaan di Paris yang dilakukan oleh kelompok ekstremis, Netanyahu, sebagai kepala pemerintah telah membunuh anak-anak yang bermain di pantai ketika serangan bom di Gaza terjadi. Ribuan rumah hancur, kapal bantuan kami diserbu di perairan internasional. Itu juga kejahatan terhadap kemanusiaan," kata Davutoglu, dalam konferensi pers, seperti diberitakan Reuters, Kamis (15/1).

Dalam kesempatan yang sama, Davutoglu juga mengkritik koran sayap kiri Turki, Cumhuriyet karena telah menerbitkan sejumlah kartun dari edisi terbaru majalah Charlie Hebdo. Davutoglu menyatakan kebebasan pers tidak harus meluas ke penghinaan terhadap nilai-nilai agama, sebuah kejahatan yang dapat dikenai hukuman penjara di Turki.

Pengadilan Turki pada Rabu (14/1) memblokir situs Turki yang menampilkan sampul edisi terbaru majalah satire Charlie Hebdo yang memuat kartun Nabi Muhammad.

Kantor koran Cumhuriyet juga memuat gambar majalah Charlie Hebdo, menerima ancaman mati dari kelompok tak dikenal, menurut kantor berita Turki, Anadolu.

Sementara itu, para pemimpin Turki mengutuk serangan terhadap kantor majalah mingguan satire Charlie Hebdo, yang mengakibatkan 12 orang tewas. Selain itu, para pemimpin Turki juga memperingatkan meningkatnya Islamophobia di Eropa berisiko mengobarkan kerusuhan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Israel, Avigdor Lieberman menyebut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sebagai penindas yang anti-Yahudi. Lieberman, pemimpin partai sayap kanan, Yisrael Beitenu, mengungkapkan kritik terhadap Erdogan, yang gencar mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina.

"Di dunia dan di Eropa, sebagian besar diskusi membahas tentang kebebasan berekspresi, ekstremisme dan Islamofobia. Namun aspek anti-Yahudi dan anti-semit jarang sekali diungkap dan ini sangat serius," kata Lieberman. (ama/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER