Moskow, CNN Indonesia -- Dua seniman Rusia ditahan setelah mereka menyiramkan air suci ke makam tokoh komunis Rusia, Vladimir Lenin seraya berteriak, “Bangkit dan pergilah!”
Aksi teaterikal yang terjadi pada Senin (19/1) dan di-posting ke internet itu tak berlangsung lama setelah aparat menangkap dua seniman yang sebelumnya telah menerobos gerbang menuju makam bergranit merah di mana pemimpin Revolusi Bolshevik itu dibalsem.
Video yang di-posting menunjukkan mereka mengambil air dari sebuah gereja pada 19 Januari, hari ketika penganut Kristen Ortodoks Rusia percaya semua air menjadi suci, sebelum memercikkannya di dinding dan pintu makam yang tertutup.
[Gambas:Youtube]Situs monitoring polisi, OVDinfo, mengatakan kedua seniman itu merupakan anggota gerakan protes "Blue Rider" dan telah didakwa atas aksi hooligan dan akan ditahan selama sepuluh hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para aktivis dari kelompok Blue Rider mengatakan kepada media online Rusia Grani.ru bahwa aksi yang berjudul “Pengusiran: penodaan makam" dimaksudkan untuk melambangkan upaya untuk menyingkirkan Rusia dari masa lalu Soviet.
Lenin masih dihormati oleh banyak orang sebagai pendiri Uni Soviet dan Presiden Vladimir Putin masih menyebut Lenin sebagai sumber kebanggaan Rusia.