Jakarta, CNN Indonesia -- Departemen Kehakiman Amerika Serikat secara rahasia telah mengumpulkan rekaman pergerakan ratusan juta kendaraan bermotor untuk membangun sebuah pusat data nasional.
Menurut Wall Street Journal (26/1), program pengintaian ini dilakukan oleh Badan Pemberantasan Narkoba AS (DEA) untuk memantau pergerakan uang dan aset lain guna memberantas peredaran obat terlarang.
Dalam dokumen pemerintah yang dirujuk WSJ, petugas AS telah melakukan pengintaian terhadap kendaraan di perbatasan Meksiko untuk memberantas sindikat perdagangan narkoba. DEA juga mengaku telah memperluas jangkauan pengintaian ke seluruh pelosok AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, data ini juga dapat dipakai sebagai rujukan proses investigasi untuk mencari kendaraan yang terlibat dalam tindak kriminal lain, seperti penculikan, pembunuhan, hingga perkosaan.
Program pengintaian ini menuai beberapa kritik. Salah satunya dari Komite Kehakiman Senat AS, Pattrick Leahy, yang mengatakan bahwa program ini, "meningkatkan masalah privasi secara signifikan."
Namun, salah seorang juru bicara Departemen Kehakiman menampik hal tersebut dan mengatakan bahwa program pengintaian ini berlandaskan hukum.
"Bukan hal baru jika DEA menggunakan program pembaca lisensi pelat untuk menahan pelaku kriminal dan menghentikan peredaran narkoba di area yang sangat tinggi intensitas peredarannya," kata juru bicara itu.
(stu)