Perancis dan Belgia Tangkap Para Terduga Teroris

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 27 Jan 2015 16:16 WIB
Negara-negara di Eropa meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap terduga teroris usai serangan yang menewaskan 17 orang di Paris awal Januari lalu.
Negara-negara di Eropa meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap terduga teroris usai serangan yang menewaskan 17 orang di Paris awal Januari lalu. (Reuters/Philippe Wojazer)
Paris, CNN Indonesia -- Penangkapan beberapa orang yang diduga teroris dilakukan pemerintah Perancis dan Belgia, bertujuan untuk memutus jaringan jihadis usai serangan yang menewaskan 17 orang di Paris beberapa waktu lalu.

Diberitakan Reuters, pasukan khusus di Perancis menangkap empat orang di kota Lunel di selatan negara itu. Dua di antara mereka dilaporkan baru saja kembali dari Suriah.

Kota Lunel di wilayah Herault sebelumnya menarik perhatian setelah media lokal melaporkan bahwa 10 warga berencana pergi ke Suriah untuk bergabung dengan militan Islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Belgia, polisi menangkap tiga orang di kota Kortrijk yang diduga memiliki hubungan dengan kelompok radikal. Dalam penyergapan, polisi menemukan senjata di rumah mereka.

Sebelumnya awal bulan ini di Verviers, timur Belgia, polisi menewaskan dua orang tersangka teroris dalam sebuah penyergapan. Kedua tersangka, menurut laporan intelijen, tengah merencanakan serangan terhadap polisi. Keduanya diketahui pernah bertempur di Suriah.

Juru bicara penyidik Belgia mengatakan mereka tengah mencari tahu hubungan dua orang yang tewas di Verviers dan tiga yang tertangkap di Kortrijk.

Negara-negara di Eropa meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap para terduga teroris setelah penyerangan yang menewaskan 17 orang di markas majalah Charlie Hebdo dan supermarket di Paris.

Sejak peristiwa itu, kepolisian Perancis, Belgia dan Jerman saling berkoordinasi dan menginterogasi puluhan tersangka kelompok radikal. Pekan lalu di Paris, jaksa penuntut memminta penyelidikan resmi terhadap empat orang yang diduga membantu penyerangan tanggal 7-9 Januari lalu.

Pemerintah Belgia memperkirakan ada sekitar 350 orang warga negara itu bergabung dengan kelompok-kelompok militan di Suriah dan Irak, salah satunya ISIS. Beberapa di antara mereka merencanakan serangan di Belgia setelah kembali ke tanah air. (stu)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER