Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa peluru menyerang tubuh pesawat jet yang dioperasikan oleh Dubai Aviation Corp, flydubai, dan dilaporkan melukai dua penumpangnya saat mendarat di Bandar Udara Internasional Baghdad, Irak, pada Senin (26/1).
"Setelah mendarat di Bandara Internasional Baghdad, pada 26 Januari 2015, ada kerusakan pada badan utama pesawat akibat tembakan senjata api kecil ditemukan di penerbangan flydubai FZ 215," ujar salah seorang juru bicara perusahaan penerbangan seperti dikutip Reuters (27/1).
Seorang petugas penerbangan dan keamanan mengatakan kepada Reuters bahwa dua penumpang terluka setelah tiga hingga empat peluru menyerang tubuh pesawat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, juru bicara maskapai penerbangan menampik kabar adanya penumpang yang membutuhkan perawatan. Bahkan, semua penumpang telah dievakuasi dengan normal.
Hingga berita ini diturunkan, proses investigasi sumber peluru masih berjalan.
Pasca insiden tersebut, Flydubai, Emirates Airlines, Air Arabia, dan Etihad Airways langsung menyatakan menunda penerbangannya atas arahan dari otoritas penerbangan sipil Uni Emirat Arab.
"Kami menundanya sekarang," ujar Wakil Presiden Senior Divisi Operasi Komersial Emirates, Sheikh Majid Al Mualla.
Petugas penerbangan mengatakan Irak menghentikan penerbangan pada Senin, tapi sebagian besar akan kembali beroperasi pada Selasa pagi.
(stu)