MILITER IRAK

Hadapi ISIS, Militer Irak Mulai Berbenah

Amanda Puspita Sari/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 01:58 WIB
Menteri Pertahanan Irak menyatakan militer Irak akan bangkit kembali setelah pada musim panas lalu digempur serentetan serangan dari kelompok militan ISIS.
Banyak unit pasukan militer Irak yang tidak memiliki cadangan persenjataan yang cukup, maupun personil tentara yang mumpuni, seperti yang tercantum di atas kertas. (Reuters/Thaier al-Sudani)
Baghdad, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Irak Khaled al-Obeidi menyatakan militer Irak tengah berbenah untuk bangkit kembali setelah pada musim panas lalu digempur serentetan serangan dari kelompok militan ISIS. Perbaikan di tubuh militer ini masih berada di tahap awal, namun mencerminkan semangat untuk memerangi ISIS.

"Kami masih berada dalam tahap awal, beberapa perbaikan dapat terlihat publik, sementara beberapa lainnya tetap menjadi rahasia," kata Obeidi dalam pidatonya yang disiarkan di televisi lokal pada hari libur nasional Hari Militer Irak, seperti ditulis Reuters, Selasa (6/1).

Perdana Menteri Haider al-Abadi telah memecat beberapa komandan militer dan menginstriksikan Obeidi untuk memimpin penyelidikan terhadap korupsi dalam tubuh militer Irak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, pasukan dari Muslim Syiah, bersama dengan Peshmerga Kurdi dan dibantu oleh koalisi serangan udara yang dipimpin AS membantu militer Irak memerangi ISIS.

Sejak itu, pasukan ISIS dapat dipukul mundur di beberapa daerah di sekitar Baghdad dan di dekat perbatasan Iran.

Meskipun demikian, militer Irak akan dibutuhkan dalam kampanye untuk merebut kembali sejumlah wilayah yang masih di bawah kendali ISIS.

"Mengubah beberapa pemimpin militer akan menjadi langkah pertama untuk membangun tentara yang kuat. Kami akan membuat perubahan di seluruh piramida militer dari pejabat atas hingga masing-masing tentara," kata Obeidi ketika memperingati ulang tahun ke-94 pendirian militer Irak modern.

Korupsi yang merajalela di tubuh militer Irak dipandang sebagai salah satu alasan utama tentara Irak gagal menghentikan ISIS dalam pertempuran. Banyak unit pasukan yang tidak memiliki cadangan persenjataan yang cukup, maupun personil tentara yang mumpuni, seperti yang tercantum di atas kertas.

Saat ini, pejabat keamanan Irak memperkirakan jumlah pasukan militer yang beroperasi dengan kekuatan penuh hanya tujuh hingga sembilan divisi.

Padahal, tentara Irak memiliki setidaknya 14 divisi di atas kertas sebelum kelompok militan ISIS mulai menguasai sejumlah kota besar di bagian utara kota Mosul, mengakibatkan tentara terpaksa meninggalkan pos mereka.

Obeidi juga berjanji bahwa pasukan Irak akan segera merebut kembali wilayah di bagian utara provinsi Salahuddin dan Nineveh yang kini dikuasai ISIS.

"Dengan upaya keras angkatan bersenjata, relawan dan bantuan sekutu, kita akan rebut kembali wilayah itu," kata Obeidi.

Dalam peringatan Hari Militer tersebut, Abadi dan Obeidi menempatkan karangan bunga di Monumen Baghdad untuk mengenang tentara Irak yang gugur di medan pertempuran. (ama)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER