Tiongkok Larang Ajarkan Nilai-nilai Barat di Sekolah

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 30 Jan 2015 09:45 WIB
Tiongkok melarang sekolah mempromosikan "nilai-nilai Barat", sebaliknya menganjurkan lebih banyak "panduan ideologi".
Xi Jinping mengimbau lebih banyak “panduan ideologi” di universitas Tiongkok, termasuk materi soal Marxisme. (Reuters/RIA Novosti/Alexey Kudenko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan Tiongkok, Yuan Guiren, mengatakan bahwa sekolah-sekolah Tiongkok tak diperbolehkan memasukan materi pendidikan yang mempromosikan “nilai-nilai Barat”.

“(Kita harus) memperketat manajemen materi-materi Barat di kelas-kelas secara efektif dan kita tak boleh memperbolehkan materi-materi yang menyebarkan nilai-nilai Barat,” kata Yuan, dikutip dari kantor berita Tiongkok, Xinhua, pada Kamis (29/1) malam.

Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa telah lama menentang Barat beserta nilai-nilainya, termasuk konsep demokrasi multi partai dan nilai hak asasi manusia secara universal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsep itu semakin tampak di bawah pemerintah Presiden Xi Jinping yang memperketat kontrol terhadap media, oposisi pemerinta dan kebebasan internet. Ia juga menganjurkan lebih banyak “panduan ideologi” di universitas-universitas.

“Jangan biarkan serangan dan pencemaran nama baik terhadap pemimpin partai atau komentar-komentar yang mendiskreditkan sosialisme di ruang-ruang kelas,” kata Yuan dalam pertemuan yang dihadiri oleh beberapa petinggi universitas terkemuka di Tiongkok.

Akhir Desember lalu, Xi Jinping mengimbau lebih banyak “panduan ideologi” di universitas Tiongkok, termasuk materi soal Marxisme.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER