Venezuela Tembak Jatuh Pesawat Pembawa Narkoba

CNN Indonesia
Sabtu, 31 Jan 2015 17:32 WIB
Venezuela menembak jatuh sebuah pesawat sipil yang diduga membawa narkoba dan mengabaikan komunikasi saat lepas landas pada Jumat (30/1).
Selama beberapa tahun terakhir, Venezuela menerapkan kebijakan 'tembak-jatuh' bagi pesawat yang diduga membawa narkoba. (Ilustrasi/Thinkstock/PinkBadger)
Caracas, CNN Indonesia -- Pemerintah Venezuela menembak jatuh sebuah pesawat sipil yang diduga membawa narkoba, setelah pesawat tersebut mengabaikan komunikasi saat lepas landas pada Jumat (30/1).

Pesawat yang diperkirakan berpenumpang tersebut ditembak jatuh di lepas pantai Karibia, dekat pulau Aruba. Terkait hal ini, pemerintah Vanezuela membantah telah melakukan pelanggaran di wilayah udara internasional.

Pihak berwenang di Aruba, sebuah pulau semi-otonom yang merupakan bagian dari kerajaan Belanda, menyatakan bahwa pesawat yang dikejar oleh jet militer Venezuela jatuh di lepas pantai. Puing pesawat bercampur dengan korban tewas dan paket obat terlihat menggenangg di atas air.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menteri Pertahanan Vladimir Padrino menyatakan bahwa pesawat yang sempat mendarat di negara bagian Apure, ditembak jatuh setelah mengabaikan komunikasi saat lepas landas.

"Tentu saja (pesawat) itu tidak mematuhi aturan dan mengabaikan perintah, sehingga (pesawat itu) ditembak jatuh pada 25 mil (40km) sebelah timur laut dari Pangkalan Militer Josefa Camejo, yang merupakan wilayah perairan kami," kata Padrino, dikutip dari Reuters, Sabtu (31/1).

"Ada yang mengatakan kami melanggar peraturan internasional. Tidak sama sekali. Semua tindakan militer yang diambil masih berada di ruang geografis kami, sebagai perwujudan kedaulatan dan kemerdekaan kami di bawah konstitusi," kata Padrino melanjutkan.

Padrino tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait jumlah korban tewas, tipe pesawat yang jatuh, maupun jumlah narkoba yang diduga dibawa dalam pesawat tersebut.

Namun, pejabat Aruba menyatakan pesawat yang ditembak jatuh tersebut memiliki lisensi dari Amerika Serikat, dan membawa 400 paket narkoba, sebagian besar adalah kokain.

Sejak Mei 2012, Venezuela mengesahkan undang-undang tentang perlindungan wilayah udara yang mengijinkan kebijakan 'tembak-jatuh' bagi pesawat yang diduga membawa narkoba.  Venezuela mengklaim upaya tersebut dilakukan untuk menghentikan aliran perdagangan narkoba dari Kolombia dan Amerika Selatan. 

Desember lalu, Angkatan bersenjata Venezuela menembak jatuh dua pesawat tak dikenal yang melanggar wilayah udara negara itu. Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino Lopez bahkan mengunggah foto dari dua pesawat ringan yang ditembak jatuh tanpa menjelaskan nasib krunya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER