Palestina, CNN Indonesia -- Sebuah band rap asal Palestina mengancam akan menggugat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena menggunakan lagu mereka sebagai latar belakang sebuah iklan kampanye yang menampilkan sosok ISIS.
Dalam akun Facebook-nya, band rap Torabyeh, mengatakan lagu mereka yang berjudul Ghorbah telah digunakan partai sayap kanan Netanyahu sebagai latar dalam iklan propaganda yang dipublikasikan di akun Youtube Netanyahu.
"Dalam video propaganda terbaru yang dirilis oleh Partai Likud yang diketuai Benjamin Netanyahu (partai sayap-kanan), lagu berjudul Ghorbah oleh Torabyeh telah digunakan," ujar kelompok rap Palestina yang berbasis di Amman, Yordania, dalam akun Facebook mereka, dikutip Al-Arabiya, Senin (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video partai Likud menampilkan sebuah mobil
pick-up berisikan para militan yang mengibarkan bendera ISIS, menanyakan arah ke Yerusalem. Seorang pria Israel menjawabnya "Belok Kiri", dan video diakhiri dengan kalimat "kiri menyerah pada terorisme."
[Gambas:Youtube]Torabyeh mengatakan bahwa video tersebut adalah propaganda untuk mendiskreditkan kelompok sayap kiri di Israel jelang pemilu Maret mendatang. Video itu hendak memberi pandangan bahwa dengan memilih sayap kiri, maka akan menguntungkan ISIS.
Selain pelanggaran hak cipta dan pencitraan buruk Torabyeh yang dikaitkan dengan ISIS, grup rap ini juga menyatakan tidak akan pernah bekerja sama dengan pemerintah Israel.
"Kami mengecam keras dan menolak pelanggaran hak-hak kekayaan intelektual dan upaya penyimpangan citra Torabyeh. Terlebih lagi, kami menolak segala bentuk kerja sama dengan musuh Zionis (kanan atau kiri) dan entitas kolonial pencaplok yang fasis. Torabyeh akan mengambil langkah hukum yang diperlukan," ujar mereka.
Belum ada komentar dari Partai Likud terkait rencana gugatan Torabyeh.
Video klip asli Torabyeh:
[Gambas:Youtube] (stu)