Presiden Myanmar Umumkan Darurat Militer

Ike Agestu/CNN | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 08:15 WIB
Menyusul bentrok di Kokang yang menewaskan 47 tentara Myanmar, Presiden Thein Sein memberlakukan darurat militer di wilayah itu.
Menyusul bentrok yang menewaskan 47 tentara Myanmar, Presdien Thein Sein mengumumkan darurat militer di wilayah Kokang. (Reuters/Soe Zeya Tun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Myanmar Thein Sein mengumumkan darurat militer di wilayah Kokang pada Selasa (17/2), setelah bentrok terjadi antara pemberontak dan tentara pemerintah.

Thein Sein membuat pengumuman di televisi pemerintah, mengatakan darurat militer di Kokang akan berlangsung selama tiga bulan, dan akan efektif secepatnya.

Minggu lalu, media pemerintah Myanmar melaporkan bentrok antara pemberontak Kokang dan pasukan militer telah mengakibatkan tewasnya 47 tentara dan puluhan lainnya luka-luka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pemberontak Kokang kehilangan banyak pasukan dan teritori saat digempur militer Myanmar pada 2009. Namun tampaknya, mereka telah berhasil menata kembali gerakan mereka.

Kokang adalah satu dari etnis minoritas di Myanmar yang berjuang untuk otonomi yang lebih luas. Para pemberontak belum menandatangani perjanjian perdamaian yang diajukan oleh pemerintah kepada banyak kelompok etnis bersenjata.

Dilansir CNN, Menurut perintah Thein Sein, komandan militer Myanmar kini bertanggung jawab atas “hak dan tanggung jawab administratif, perdamaian dan ketenangan komunitas, persoalan hukum dan kehakiman.”

(stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER