ISIS Diduga Jual Organ Tubuh Korbannya

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 13:52 WIB
Ditemukan mayat-mayat di kuburan massal dangkal dengan bekas sayatan bedah di tubuh mereka. Ginjal dan beberapa organ di mayat-mayat itu hilang.
Ditemukan mayat-mayat di kuburan massal dangkal dengan bekas sayatan bedah di tubuh mereka. Ginjal dan beberapa organ tubuh dalam mayat-mayat itu hilang. (Reuters/Social media via Reuters TV)
New York, CNN Indonesia -- Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah, ISIS, diduga telah menjual organ tubuh korbannya untuk mengumpulkan dana. Duta Besar Irak untuk PBB meminta Dewan Keamanan untuk melihat bukti-bukti yang mereka kumpulkan soal dugaan ini.

Dubes Mohamed Alhakim mengatakan pada reporter di New York pada Selasa (17/2) telah ditemukan mayat-mayat di sebuah kuburan massal dangkal dengan bekas sayatan bedah di tubuh mereka. Ginjal dan beberapa organ tubuh dalam mayat-mayat itu hilang.

"Kami punya mayat-mayat itu. Datang dan periksalah. Jelas mereka kehilangan beberapa anggota tubuh," kata Alhakim, dikutip Fox News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengatakan bahwa puluhan dokter telah dieksekusi di Mosul karena menolak membantu ISIS dalam mengumpulkan organ tubuh.

Sebelumnya Alhakim pada Dewan Keamanan juga mengatakan bahwa ISIS melakukan genosida terhadap kelompok etnis tertentu.

Utusan PBB untuk Irak Nikolay Mladenov mengatakan bahwa 790 orang terbunuh hanya di bulan Januari saja akibat terorisme dan konflik bersenjata.

Mladenov membenarkan munculnya laporan dan tuduhan soal penjualan organ tubuh oleh ISIS untuk mengumpulkan dana. Menurut dia, ini adalah bukti bahwa taktik ISIS terus berkembang setiap hari.

Dia mengatakan bahwa target yang sangat mendesak bagi Irak saat ini adalah menguasai kembali wilayahnya yang dikuasai ISIS dalam setahun terakhir. Sepertiga wilayah di Irak dan Suriah kini telah berada di tangan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER