ISIS Rilis Video Eksekusi Lagi, 21 Warga Mesir Dipenggal

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Senin, 16 Feb 2015 08:46 WIB
Puluhan warga Kristen Koptik Mesir itu dipenggal di pinggir pantai, membuat lautan memerah darah. ISIS sebelumnya menculik mereka saat bekerja di Libya.
Puluhan warga Kristen Koptik Mesir itu dipenggal di pinggir pantai, membuat lautan memerah darah. ISIS sebelumnya menculik mereka saat bekerja di Libya.
Libya, CNN Indonesia -- Kelompok militan ISIS kembali menebar teror. Kali ini mereka memenggal 21 warga Kristen Koptik Mesir yang ditangkap di Libya, ditampilkan dalam sebuah rekaman video.

Video berdurasi lima menit itu, dikutip dari media Mesir Ahram, dirilis pada Minggu (15/2) oleh sayap media ISIS Al Hayat Media Center. Seperti rekaman pembunuhan yang sudah-sudah, video kali ini juga dikoreografi dengan apik.

Terlihat beberapa anggota ISIS berpakaian dan bertopeng hitam membawa masing-masing satu orang yang diduga warga Kristen Koptik Mesir yang mengenakan pakaian terusan oranye, baju yang dipakai tereksekusi dalam video-video sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video yang direkam di tepi pantai diberi judul, "Pesan Yang Ditulis dengan Darah Bagi Negara Salib".

Mereka lantas digorok dengan belati. Video diakhiri dengan lautan yang memerah akibat darah para korban.

Seorang anggota ISIS yang berpakaian loreng mengatakan dalam video bahwa ini adalah pembalasan terhadap perang yang dilancarkan negara-negara terhadap ISIS. Kelompok yang telah menguasai sebagian Irak dan Suriah ini mengancam akan mengeksekusi lebih banyak lagi jika serangan tidak dihentikan.

Dia lalu menyebut nama Osama bin Laden, pemimpin al-Qaidah yang terbunuh dalam serangan Amerika Serikat pada 2011. Jasad Osama saat itu dilarung di laut. AS beralasan, dengan cara ini kuburan Osama tidak akan disakralkan oleh para pengikutnya.

"Laut tempat kalian menyembunyikan mayat Osama bin Laden, kami bersumpah dengan nama Allah, akan mencampurnya dengan darah kalian," kata pria berbaju loreng.

Sebuah teks berbahasa Inggris dalam video itu bertuliskan, "Darah ini hanya sebagian yang menanti kalian, sebagai pembalasan dendam atas Camelia dan saudari-saudarinya."

Camelia Shehata adalah istri dari pendeta Koptik yang dituduh ditahan oleh Gereja setelah menyatakan masuk Islam. Klaim ini dibantah oleh Camelia. Kasus ini pada 2010 menyebabkan gesekan antara umat Islam dan Kristen Koptik di Mesir.

Eksekusi itu diduga dilakukan di hari yang sama saat para korban diculik, yang sebelumnya dipublikasi oleh Dabeq, majalah ISIS berbahasa Inggris. Dabeq menuliskan bahwa penculikan itu untuk membalaskan dendam wanita Muslim yang "disiksa dan dibunuh oleh gereja Koptik Mesir" dan ekspansi ISIS ke Libya membuat mereka semakin "mudah menangkap penganut Koptik."

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty membenarkan bahwa sekitar 20 warga Mesir diculik dalam dua peristiwa berbeda di negara tetangga Libya. Hari berkabung tujuh hari ditetapkan di Mesir. Pemerintah Presiden Abdel Fattah El-Sisi bersumpah akan menuntut balas.

Warga Kristen Koptik Mesir yang mencari nafkah di Libya kerap menjadi sasaran pembunuhan oleh para militan. Tahun lalu, mayat tujuh warga Libya ditemukan dengan lubang peluru dekat kota Benghazi.

Video kali ini juga dirilis tidak lama setelah rekaman eksekusi pilot Yordania Muath al-Kassesbeh, serta dua warga Jepang Kenji Goto dan Haruna Yukawa. (den)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER