Mantan Presiden Yaman Kabur dari Tahanan Rumah

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Feb 2015 21:35 WIB
Mantan presiden Yaman yang selama beberapa minggu terakhir ditahan di rumahnya oleh pemberontak Houthi melarikan diri dan kembali ke kota asal di Aden.
Mantan presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi melarikan diri dari tahanan rumah yang dilakukan oleh Houthi dan pulang ke kota Asalnya Aden. (Reuters/Khaled Abdullah)
Sanaa, CNN Indonesia -- Mantan presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi berhasil melarikan diri dari tahanan rumah yang dilakukan oleh milisi Houthi dan melarikan diri ke kota asalnya di Aden.

Sumber-sumber yang dekat dengan Mansour Hadi mengatakan bahwa mantan pemimpin yang selama beberapa minggu menjalani tahanan rumah di kediaman resmi presiden akan berpidato di depan televisi pada Sabtu (21/2).

Status resmi Mansour Hadi sejak mengundurkan diri bulan lalu sebagai protes atas aksi kelompok militan Houthi yang menyerang istana presiden dan rumah pribadinya masih belum jelas, karena pengunduran dirinya itu belum diterima secara resmi oleh parlemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Houthi, yang dilaporkan tidak mengetahui pelarian Mansour Hadi dari ibukota, kini mengadakan perundingan penting kabinet di istana presiden Sanaa.

Kepergian Hadi ke Aden pada Sabtu (21/2) ini terjadi setelah faksi-faksi Yaman yang bersaing mencapai kesepakatan yang didukung PBB pada Jumat, dimana satu dewan transisi akan dibentuk agar parlemen tetap berfungsi tetapi kelompok lain bisa mengemukakan pandangan mereka.

Seorang anggota politbiro Houti bernama Ali al-Qahoum dikutip mengatakan bahwa Hadi melarikan diri dari rumahnya dengan menyamar.

Namun, dia menegaskan hal itu bukan menjadi masalah besar.

PBB menyangkal laporan-laporan dari dua sumber senior di Sanaa bahwa badan itu membantu Hadi mencapai Aden dengan selamat.

Para saksi mengatakan bahwa rumah Hadi di Sanaa dijarah oleh milisi Houti setelah dia kabur, namun Qahoum membantahnya.

Sementara itu, pada Sabtu pagi milisi Houti melepas tembakan ke arah pengunjuk rasa di kota Ibb yang menewaskan satu orang dan melukai satu oran glain.

Para pengunjuk rasa berkumpul di satu lapangan untuk menentang peran Houthi dalam penggulingan pemerintah bulan lalu.

Setelah tembakan dilepaskan, ribuan orang turun ke jalan-jalan sebagai protes dan para saksi menyatakan Houthi mengerahkan lebih banyak pasukan keamanan.

Negara-negara barat khawatir kekacauan di Yaman akan memberi kesempatan kepada kelompok Al Qaidah di Semenjung Arab, AQAP, membuat rencana serangan terhadap sasaran-sasaran internasional.

Pada Jumat malam, satu pesawat tanpa awak menghancurkan satu mobil yang diduga membawa anggota AQAP di Propinsi Shawbwa, satu pusat kekuatan kelompok militan ini di wilayah pegunungan Yaman Selatan.

Warga setempat mengatakan setidaknya tiga orang tewas dalam serangan itu.

Amerika Serikat mengaku melakukan serangan pesawat tanpa awak ke sasaran-sasaran di Yaman tetapi tidak mengungkap serangan tertentu.

Serangan-serangan yang terkadang menewaskan korban sipil ini telah membuat warga di negara itu marah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER