Polling Naik, Tony Abbott Merasa Ada di Puncak

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 24 Feb 2015 12:58 WIB
Jajak pendapat di Australia mengungkapkan bahwa popularitas Tony Abbott naik, meski banyak yang menganggapnya arogan dan sering berkomentar kontroversial.
Popularitas Tony Abbott menanjak meski banyak yang menganggapnya arogan dan sering mengeluarkan komentar kontroversial. (Reuters/Scott Barbour)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, mengaku merasa sedang berada di puncak kekuasaannya. Hasil jajak pendapat terbaru mengatakan bahwa popularitasnya bertambah dan hampir menyaingi partai oposisi, meskipun beberapa kendala masih mungkin kembali menjatuhkan Abbott.

"Anda tahu bagaimana rasanya menjadi muda, kuat, dan berada di puncak kekuasaan? Dan begitulah perasaan saya," ujar Abbott kepada Nine Network seperti dikutip Channel NewsAsia, Selasa (24/2).

Dalam survei bulan lalu, Abbott berada dalam masa krisis bahkan di dalam Partai Liberal sendiri. Mereka mempertanyakan hasil jajak pendapat rendah dan banyaknya pernyataan miring dari Abbott.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei dengan 1.212 responden terbaru ini menunjukkan, perolehan suara bagi pemerintah meningkat empat poin, meskipun jika disandingkan dengan Partai Buruh masih berbanding 47-53 persen. Dalam jajak pendapat tersebut juga terungkap, 77 persen responden menganggap Abbott arogan dan hanya 25 persen dari mereka yang mengaku puas dengan kinerja sang perdana menteri.

Jajak pendapat ini menunjukkan, Abbott didukung oleh 61 anggota parlemen dari Partai Liberal. Namun, tujuh menteri dari 61 yang mendukung Abbott tersebut merasa tidak yakin dan beberapa dari mereka tidak akan mendukung Abbott dalam pertarungan kepemimpinan apapun selanjutnya.

Dalam laporan Sydney Morning Herald, Abbott memiliki waktu hingga Juni untuk membalik keadaan sebelum ada pergeseran posisi lagi.

Abbott mengaku memang selalu dalam posisi berat. "Ada kesan di mana perdana menteri selalu ada dalam masa percobaan," ucap Abbott yang kemudian langsung menandaskan bahwa ia sudah mulai lihai menangani pekerjaannya.

Salah satu masalah kunci lain yang dihadapi oleh Partai Liberal ada pada Kepala Staff Abbott, Peta Credlin. Ia adalah istri dari Direktur Federal Partai Liberal.

Dalam sebuah surat terbuka, Bendahara Kehormatan Partai Liberal, Philip Higginson, mengingatkan bahwa partai tidak akan pernah membiarkan posisi krusial diokupasi oleh pasangan suami istri.

"Bagaimana partai ini membiarkan pasangan suami-istri berada di dua peran penting, di mana seharusnya ada kompetisi dan konsultasi privat antara kedua pihak untuk melihat bahwa keduanya dijalankan dengan baik, itu adalah misteri besar," papar Higginson.

Menanggapi komentar tersebut, Abbott berkata, "Saya berdiri bersama tim saya, saya berdiri bersama rekan kabinet saya, rekan parlemen saya, saya berdiri bersama staf saya." (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER