Dua Topan Besar Hantam Australia

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Jumat, 20 Feb 2015 10:42 WIB
"Dalam 24 jam ke depan, warga Queensland akan mengalami pengalaman yang mengerikan dan menakutkan," kata Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk.
Topan Lam dan Marcia menghantam utara Australia. Ini kali pertama negara itu dihantam topan kembar. (Dok. Reuters TV)
Queensland, CNN Indonesia -- Bagian utara Australia dihantam dua topan tropis besar pada Jumat (20/2). Puluhan ribu warga diminta mencari perlindungan saat salah satu topan berkecepatan lebih dari 200km/jam menghantam.

Menurut Sydney Morning Herald, Topan Lam yang masuk kategori 4 melintasi pesisir utara Australia sekitar 20 kilometer kota Milingimbi. Dua alat pencatat kecepatan angin tumbang dihantam Lam. Topan ini turun ke kategori 3 dengan kecepatan 165-225 km/jam saat mencapai daratan.

Sementara Topan Marcia menghantam wilayah Queensland. Topan ini masuk kategori 5, atau yang tertinggi, dengan kecepatan angin hingga 285km/jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Phil Perkins, ahli meteorologi di Biro Meteorologi Darwin, topan kembar menghantam Australia hampir bersamaan adalah peristiwa yang tidak pernah terjadi sebelumnya. "Ini adalah kali pertama kami melihat dua topan besar terjadi di waktu yang sama," kata Perkins.

Jalur kereta menuju pelabuhan yang merupakan penentu laju ekspor Queensland terhenti akibat topan. Karyawan pelabuhan dievakuasi atau mencari perlindungan di pengungsian.

Lebih dari 10 persen ladang tebu Australia terancam hancur akibat Marcia. Padahal, Australia sebagai pengekspor gula ketiga terbesar dunia telah menargetkan 4,6 juta ton produksi tahun 2015.

Pemerintah Australia telah mengeluarkan peringatan bagi puluhan ribu warga di sekitar wilayah utara untuk mencari tempat perlindungan.

Tim tanggap bencana telah mengevakuasi sedikitnya 1.000 rumah di jalur Marcia di Queensland. Namun banyak dari warga yang terlambat dievakuasi sehingga mereka harus mencari tempat paling aman di rumahnya dari amukan angin.

Ratusan warga di Queensland terpaksa berlindung di kota kecil Yeppoon. Bencana topan ini diprediksi sebagai salah satu yang terbesar dalam sejarah Australia.

"Dalam 24 jam ke depan, warga Queensland akan mengalami pengalaman yang mengerikan dan menakutkan. Saat ini kami fokus pada keamanan warga," kata Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk, dikutip Channel NewsAsia. (den)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER