Pria Pemenggal ISIS Dikaitkan dengan Militan Somalia

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Jumat, 27 Feb 2015 06:31 WIB
Pria yang dijuluki oleh Jihadi John disebut pemerintah Inggris berhubungan dengan militan Somalia yang juga dibesarkan di Inggris.
Jihadi John berhubungan dengan militan Somalia keturunan Libanon yang juga dibesarkan di Inggris. (Site Intel Group via Reuters TV)
Jakarta, CNN Indonesia -- Identitas pemenggal berbahasa Inggris dengan logat London yang biasanya dijuluki “Jihadi John” akhirnya terkuak.  

Dilansir pertama kali oleh Washington Post, Jihadi John aslinya bernama Mohammed Emwazi, pria asal London yang dibesarkan oleh keluarga kelas menengah.

Pemerintah Inggris mengeluarkan rilis yang menghubungkan Emwazi dengan militan asal Inggris lain yang terbunuh dalam serangan drone AS di Somalia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah putusan pengadilan Inggris tertanggal Desember 2011 melaporkan bahwa Emwazi merupakan rekan Bilal al Berjawi, pemimpin kelompok militan Al Shabaab yang berbasis Somalia. Laporan media mengatakan dia membantu mengawasi proses rekrut dan pelatihan anggota baru Shabaab.

Berjawi terluka dalam serangan udara terhadap basis Al Shabaab pada 2011 lalu. Pada tahun yang sama, pemerintah Inggris mencabut kewarganegaraan Inggris-nya. Pejabat Inggris menolak mengomentari kasus ini.

Pada Januari 2012, Berjawi tewas dalam serangan pesawat tanpa awak AS di luar Mogadishu.

Menurut sebuah artikel biografi yang diterbitkan pada 2013 oleh Pusat Pemberantasan Terorisme, unit penelitian yang berafiliasi dengan Akademi Militer AS di West Point, New York, Berjawi adalah pria Inggris yang lahir di Beirut pada September 1984, yang dibawa orangtuanya ke Inggris saat ia masih anak-anak.

Artikel itu mengatakan Berjawi pergi ke Somalia sebelum al-Shabaab resmi dibuat dan kemudian “naik melalui jajaran al-Shabaab dan sel tempur asing yang terkait dengan al-Qaidah”. Ia kemudian dilaporkan menjadi orang kedua setelah kepala al-Qaidah Afrika Timur, Fazul Abdullah Muhammad. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER