Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pemimpin kelompok spiritual Dera Sacha Sauda (DSS) asal India, Gurmeet Ram Rahim Singh, dituntut atas tuduhan menipu 400 pengikutnya untuk mengembiri diri sendiri dengan iming-iming akan lebih dekat dengan Tuhan.
Diberitakan The Independent, Minggu (1/3), bintang pop dengan harta kekayaan lebih dari US$50 juta atau setara Rp643,1 miliar ini disinyalir telah lama melakukan praktik ini. Namun, proses investigasi baru dapat dijalankan setelah adanya laporan dari salah satu pengikutnya.
Hans Raj Chauhan, salah satu anggota yang mengebiri dirinya sendiri tujuh tahun silam, akhirnya membongkar rahasia besar kelompok spiritual ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Korbannya) diberi tahu bahwa siapa yang dikebiri dapat bertemu dengan Tuhan," ujar pengacara Chauhan, Navkiran Singh, seperti dikutip Sydney Morning Herald.
Chauhan akhirnya membuat petisi melawan guru tersebut pada 2012. Dari sinilah badan Badan Pusat Investigasi memulai pergerakan. Namun, beberapa kendala melintang ketika banyak pengikut Singh enggan memberikan keterangan.
Perlawanan kembali datang dari Singh ketika dalam jumpa pers peluncuran film terbarunya Januari lalu, ia berkata, "Sebuah tuntutan yang mengganggu saya ketika saya sedang melakukan kebaikan untuk kemanusiaan. Untuk itu, saya dan tim pendamping hukum saya akan menuntut balik tuntutan tersebut."
Tuntutan pengebirian ini secara garis besar ditujukan kpeada rumah sakit milik DSS di desa tempat Singh tinggal, Modia, di Distrik Hanumangarh, Rajasthan.
Selain rumah sakit, DSS juga memiliki pabrik, pasar, perkebunan, restoran, hotel, sekolah, dan panti asuhan.
Dalam biodata akun Twitter-nya yang memiliki lebih dari 87 ribu pengikut, Singh mendeskripsikan dirinya sebagai,"Santo spiritual/filantropis/penyanyi segalanya/olahragawan semua bidang/sutradara film/penggarap seni/direktur musik/penulis naskah/penulis lirik/autobiografer/DOP."
(stu)